REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Jalan penghubung antara Jalan lingkar dan Pannara di kabupaten Jeneponto dikeluhkan pengguna jalan. Padahal diketahui jalan tersebut berada di kawasan perkotaan, tepatnya disamping Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto dan Rutan Kelas II B, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu.
Terlihat kondisi jalan tersebut rusak parah dan berlobang. Jika hujan turun, air tergenang dan terlihat seperti kubangan kerbau.
Selain berlobang, jalan tersebut juga becek dan membahayakan pengguna jalan terutama pemotor. Salah seorang warga, SW mengaku sering melihat pemotor yang terjatuh saat melintas di jalan rusak tersebut.
Baca Juga : Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-177, Wabup Jeneponto Sampaikan Amanat Seragam RI
“Sudah banyakmi korban yang jatuh terutama pemotor karena tidak melihat lobang yang tergenang air,”Ujarnya saat ditemui dilokasi, Kamis, (04/05/2023).
Menurut informasi, jalan rusak yang menghubungkan jalan Lingkar ke Pannara, Kelurahan Empoang Selatan Kecamatan Binamu tersebut sering dilewati para pejabat, terutama para pejabat yang hendak kunjungan kerja ke rutan kelas II B Jeneponto.
Bahkan jalan tersebut juga sering dilewati sekda Jeneponto Arifin Nur ketika berkunjung ke kampung halamannya di Pannara.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Terima Audiensi Unhas, Bahas Terkait Program KKN Profesi Kesehatan
” Jalan itu hampir setiap saat dilewati pak sekda Jeneponto, tapi tidak pernah diperhatikan,” Ungkapnya.
Kondisi Jalan rusak tersebut sudah lama dikeluhkan warga, namun sampai saat ini jalan yang sering dilewati para pejabat termasuk sekda Jeneponto tak kunjung diperbaiki.
Selain itu, jalan tersebut tidak ada lampu penerangan sehingga pengendara motor tidak melihat lobang saat hujan turun, sehingga banyak pengendara terjatuh.