REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Kabupaten Gowa jelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa menggelar rapat High Level Meeting, di Baruga Tinggimae Rujab Bupati Gowa, Kamis (08/08/2019).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, rapat ini merupakan agenda rutin yang dilakukan sekaligus mengecek kesiapan menjelang Idul Adha.
“Jelang idul adha ini pasti semua orang membutuhkan kebutuhan, makanya kami melihat jika kenaikan masih 10 persen itu masih tahap wajar, namun jika sudah diatas 10 persen maka kita sudah harus melalukan pengendalian,” jelasnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Menurutnya, selain pengendalian harga, saat ini yang harus diperhatikan adalah memastikan stok dan jalur pendistribusian harus aman. Tak tanggung-tanggung dirinya mengingatkan distributor agar tidak melakukan penimbunan.
“Kita harus memastikan bahwa stok aman menghadapi idul adha, begitu juga dengan distribusi kita harus aman juga dengan cara harus berkordinasi dengan pihak terkait,” pungkas orang nomor satu di Gowa itu.
Dijelaskan Adnan, gejolak yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Gowa persoalan gas elpiji. Hal itu terjadi adanya kebijakan baru dari pertamina yakni tidak adanya bagian untuk pengecer sedangkan masih kurangnya pangkalan/agen di Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Diharapkan kedepannya, sebelum mengeluarkan kebijakan harus disosialisasikan dulu sehingga masyarakat tidak kaget dengan kebijakan tersebut,” tambah Adnan.
Olehnya dirinya menghimbau kepada para SKPD terkait dan TNI/Polri untuk melakukan sidak pemantauan harga bahan pokok baik di pasar, maupun distributor untuk memastikan ketersedian stok di Kabupaten Gowa. (rls)
