Sekedar diketahui, jelang pelaksanaan Musda DPD II Golkar Luwu Utara ada dua kandidat yang mendaftarkan diri untuk maju bertarung di arena Musda. Mereka adalah Indah Putri Indriani dan Arifin Junaedi.
Hanya saja baik Indah dan Arifin keduanya harus mengantongi diskresi dari ketua umum Partai Golkar untuk bisa masuk kedalam arena Musda, karena keduanya sama-sama tidak memenuhi syarat pencalonan sesui aturan dalam AD/ART Partai dan petunjuk pelaksanaan nomor 2 tahun 2020 tentang penyelenggaraan Musyawarah Partai Golkar di Daerah.
Sebelumnya, hal itu juga telah ditegaskan oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe saat fit and propertest calon ketua Golkar Luwu Utara di kantor DPD I Golkar Sulsel (25/06/2021) yang lalu.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Taufan Pawe menjelaskan Arifin Junaedi memang adalah kader senior Golkar, hanya saja Arjuna pernah hijrah ke Partai lain (PAN.red), sedangkan Indah Putri Indriani belum lima tahun berstatus sebagai kader partai berlambang beringin rimbun itu. (*)
