REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah (NA), menyebut Kota Makassar akan menjadi barometer salah satu penyelenggaraan Pilkada Serentak di tahun 2020.
Dalam sambutannya, NA mengingatkan agar seluruh PNS yang ada di Pemerintah kota Makassar untuk terus menjaga Netralitas.
“Menjelang Pilkada, saya harapkan netralitas PNS kita jaga betul, jangan kita terkuras tenaga hanya karena membuat faksi-faksi,” ujar Alumni Unhas itu, di acara Refleksi Akhir Tahun 2019 Pemkot Makassar, di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Rabu (11/12/2019) kemarin.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
NA juga meminta kepada seluruh jajaran Pemkot Makassar untuk tetap menjaga Makassar sebagai wilayah yang berada di zona aman dan nyaman.
“Makassar ini barometer dalam pilkada di Sulsel,” ujar NA.
Pilwalkot Makassar yang akan digelar pada 23 September 2020. Sejumlah calon digadang-gadang akan kembali bertarung, di antaranya mantan Wali Kota Makassar Ramdhan (Danny) Pomanto dan Mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal (Deng Ical).
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Dalam Pilkada Serentak 2020 mendatang, sebanyak 12 kabupaten/kota di Sulsel juga akan melakukan pemilihan kepala daerah.
Ialah daerah tersebut, Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros. Kemudian Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Kabupaten Barru, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Akibat terlibat politik praktis pada Pilpres 2019 lalu, ada 15 mantan Camat di Makassar dicopot dari jabatannya. Diakibatkan, mereka terbukti melakukan pelanggaran karena mendukung Jokowi pada masa Pilpres lalu.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Kita menjalankan perintah Kementerian Dalam Negeri untuk menjatuhkan sanksi,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb saat diwawancarai pada kegiatan tersebut. (Thamzil)