0%
logo header
Jumat, 04 Maret 2022 21:17

Jelang Ramadan, Legislator Makassar Wahab Tahir Ajak Warga Intens Baca Al-Qur’an

Rizal
Editor : Rizal
Anggota DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir saat menyosialisasikan Perda Pendidikan Baca Tulis Al-Qur'an di Hotel Whiz Prime, Makassar, Jumat (4/3/2022). (Foto: Istimewa)
Anggota DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir saat menyosialisasikan Perda Pendidikan Baca Tulis Al-Qur'an di Hotel Whiz Prime, Makassar, Jumat (4/3/2022). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir menggelar sosialisasi peraturan daerah (perda) nomor 1 tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an, di Hotel Whiz Prime, Jumat (4/3/2022).

Menurut Wahab Tahir, sosialisasi mengenai baca tulis Al-Qur’an ini bukan tanpa alasan. Masyarakat muslim sebentar lagi akan menjalani ibadah puasa ramadan 2022.

“Jelang ibadah ramadan, kita ajak warga semakin intens membaca Al-Qur’an. Menjadikan kita semakin dekat dengan Al-Qur’an,” jelas Wahab Tahir.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Kata politisi Golkar ini, regulasi ini sudah tak terhitung jumlah yang telah dilaksanakannya untuk disampaikan ke masyarakat. Sebab, Al-Qur’an menjadi amal yang membawa manusia ke surga.

“Kenapa saya sering dan harus berulang-ulang disosialisasikan. Karena, inilah perda yang membawa kita masuk surga,” ungkapnya.

Sebab, sambung Ketua Bappilu Golkar Makassar ini, Al-Qur’an ini tidak akan pernah punah dan akan bertahan sampai kiamat. Namun, tidak ada jaminan Al-Qur’an ini hilang dari suatu wilayah atau negara.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Banyak perda yang hanya membahas hubungan manusia dan manusia. Tapi perda ini, menghubungkan kita dengan manusia dan tuhan,” jelasnya.

Wahab Tahir menilai, perda ini perlu diperkuat dan dipertajam. Sehingga, DPRD Kota Makassar akan melakukan revisi berupa penambahan poin dalam regulasi tersebut. Diantaranya, baca tulis Al-Qur’an akan menjadi syarat masuk sekolah.

Kata dia, kebijakan ini seharusnya sudah diterapkan tahun ini namun belum dilakukan lantaran masih pandemi. Tahun depan, akan diberlakukan sehingga semua peserta didik diharapkan bisa memahami baca tulis Al-Qur’an.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Tahun depan kita mulai berlakukan baca tulis Al-Qur’an untuk PPDB. Jadi, kalau mau anaknya sekolah di sekolah hebat maka kasih paham soal baca tulis Al-Qur’an,” demikian Wahab Tahir. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646