0%
logo header
Kamis, 23 Februari 2023 17:54

Jelang SMEP TP PKK Gowa, Pengurus Pokja Kecamatan Diminta Siapkan Program Berbasis Kebutuhan Wilayah

Chaerani
Editor : Chaerani
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan saat membuka Rapat Koordinasi TP PKK Gowa di Gedung PKK Kabupaten Gowa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan saat membuka Rapat Koordinasi TP PKK Gowa di Gedung PKK Kabupaten Gowa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Seluruh pengurus kelompok kerja (Pokja) Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa di kecamatan mulai diminta untuk mempersiapkan program-program ungulannya. Pasalnya, program-program tersebut nantinya akan dipersentasikan pada pelaksanaan Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) TP PKK Kabupaten Gowa pada Maret 2023 mendatang.

Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan, untuk program-program unggulan yang akan digagas nantinya sebaiknya difokuskan pada kebutuhan masing-masing wilayah atau desa dan kelurahan yang ada.

“Sebelum melakukan SMEP setiap Tim Pokja di kecamatan harus mempersiapkan sejumlah acuan program unggulan yang akan disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing di setiap desa dan kelurahan,” katanya saat membuka Rapat Koordinasi TP PKK Gowa di Gedung PKK Kabupaten Gowa, kemarin.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Lanjutnya, pelaksanaan SMEP Tim TP PKK Kabupaten Gowa bertujuan untuk mengetahui permasalahan maupun kendala para kader PKK dalam pelaksanaan program PKK di kabupaten sampai tingkat desa dan Dasawisma.

Selain itu Ketua PKK Kecamatan juga diberi waktu untuk mengunjungi semua desa dan kelurahannya untuk menentukan lokasi khusus (lokus) pada pelaksanaan SMEP di wilayahnya.

“Kami berikan waktu ke ibu-ibu PKK kecamatan selama seminggu untuk datang ke setiap desanya untuk membahas penentuan lokus kegiatan. Inipun harus dikoordinasikan ke Sekretaris PKK nya,” kata istri Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan ini.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Ia mengungkapkan, pada 2023 ini sejumlah program dari seluruh Pokja, mulai Pokja I hingga Pokja IV harus dimaksimalkan agar tercapai sesuai target. Untuk Pokja I, berdasarkan arahan TP PKK pusat agar seluruh PKK di daerah dapat mendorong Pola Asuh Anak Era Digital (Paaredi).

“Pokja I sebetulnya sudah bagus selama pembinaan di Kabupaten Gowa, rata-rata di kecamatan dan desa sudah bagus. Tetapi, dari PKK pusat meminta untuk memperkenalkan Paaredi. Saya belum tau formatnya, tetapi nanti kita ke PKK Makassar dan melihat pelaksanaannya seperti apa,” terang Priska.

Selanjutnya, untuk Pokja II diminta untuk membentuk program 1 PAUD HI per kecamatan sebagai PAUD percontohan. Selanjutnya, Pokja III penting memperhatikan etika berbusana setiap Anggota TP PKK baik itu PKK kabupaten, maupun desa dan kelurahan.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Saya maunya semua yang hadir di supervisi desa di lokus yang ditentukan harus memperhatikan atribut PKK yang baik,” ujarnya.

Untuk Pokja IV, sejumlah poin penting wajib menjadi perhatian di 2023 ini. Mulai dari jumlah ibu hamil,
jumlah ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK),
jumlah sasaran posyandu bayi dan balita, jumlah posyandu, dan jumlah pasangan usia subur (PUS). Kemudian, jumlah kematian bayi-balita, hingga jumlah bayi-balita yang status gizi balita bawah garis merah (BGM).

“Poin diatas itu sangat penting bagi Pokja IV, karena data-data itu digunakan sebagai acuan bagi sejumlah program prioritas Pemkab Gowa,” jelas Bunda Paud Gowa ini.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Musaddiyah Rauf menyampaikan, dalam kegiatan SMEP nantinya, setiap Ketua PKK kecamatan wajib mengumumkan desa dan kelurahan yang program per-Pokjanya terbaik berdasarkan hasil kunjungan.

“Jadi wajib setiap ketua PKK kecamatan itu mengumumkan program-program mana saja yang terbaik di setiap Pokjanya. Kemudian, lokasi penerimaan tim supervisi itu bebas. Misalnya di kantor desa, lapangan, aula, dan lainnya,” kata Musaddiyah.

Lanjutnya, Ketua TP PKK Kecamatan juga boleh hadir di setiap kegiatan SMEP yang berlangsung di kecamatan lainnya. Tujuannya, untuk menjadi pembelajaran, menambah ilmu, dan masukan dari pelaksanaan yang ada.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646