0%
logo header
Selasa, 01 Juli 2025 15:41

Jembayan Dalam Fokus Benahi Irigasi Demi Wujudkan Desa Mandiri Pangan

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Kepala Desa Jembayan Dalam, Rusmiadi. [Redaksi/Republiknews.co.id]
Kepala Desa Jembayan Dalam, Rusmiadi. [Redaksi/Republiknews.co.id]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Desa Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, terus memacu pembangunan infrastruktur pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan. Mengandalkan potensi besar dari sektor pertanian dan perkebunan, desa yang dihuni sekitar 3.300 jiwa ini menempatkan pembangunan irigasi dan akses tani sebagai prioritas strategis tahun 2025.

Kepala Desa Jembayan Dalam, Rusmiadi, mengungkapkan bahwa mayoritas warganya merupakan petani dan pekebun yang mengelola lahan secara mandiri. Komoditas unggulan desa meliputi karet, kelapa sawit, serta buah-buahan tropis seperti durian dan rambutan.

“Karena sebagian besar warga bergantung pada sektor pertanian, arah pembangunan desa harus menjawab kebutuhan mereka,” tegas Rusmiadi, Selasa 1 Juli 2025.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan

Perkuat Infrastruktur untuk Ketahanan Pangan

Sejak 2023, Desa Jembayan Dalam mulai menggenjot pembangunan infrastruktur pertanian melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari Dinas PUPR Kukar, DPRD, dan pendanaan Alokasi Dana Desa (ADD). Proyek yang telah dan sedang berjalan antara lain pembangunan jalan tani dan pembukaan akses pertanian baru.

Pada 2024, desa ini mendapat bantuan satu unit ekskavator mini dari Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian. Alat berat ini digunakan untuk memperluas lahan produktif, mempercepat akses produksi, dan membuka jalur-jalur distribusi hasil tani.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif

Namun demikian, tantangan utama kini bergeser ke persoalan pengelolaan air. Desa tengah memprioritaskan program normalisasi parit sepanjang 10 kilometer dan pembangunan embung cadangan air guna mengatasi kekurangan air di musim kemarau serta mencegah banjir di musim hujan.

“Kalau saluran air lancar dan embung bisa menampung cadangan air, maka produktivitas pertanian warga akan meningkat pesat,” kata Rusmiadi.

Sinergi Pemerintah dan Kelompok Tani

Baca Juga : DPMD Kukar Tegaskan Pendampingan Penetapan Batas Desa di Kecamatan Tabang

Di Desa Jembayan Dalam terdapat delapan kelompok tani aktif yang tersebar di sepuluh RT dari dua dusun. Kelompok-kelompok ini menjadi mitra pemerintah desa dalam menyusun kebutuhan riil pembangunan dan memastikan distribusi manfaat yang merata.

Melalui pendekatan yang partisipatif dan berbasis potensi lokal, Rusmiadi berharap Jembayan Dalam dapat menjadi sentra pangan yang bukan hanya menopang kebutuhan warga, tetapi juga mampu menyuplai kebutuhan pasar di luar desa.

“Kami ingin Desa Jembayan Dalam menjadi desa mandiri pangan. Semua dimulai dari infrastruktur yang menunjang produktivitas tani secara berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Desa Hadirkan Layanan Publik Langsung ke Warga

Model Pembangunan Desa Berbasis Potensi

Pendekatan pembangunan di Jembayan Dalam menjadi contoh konkret bahwa pembangunan desa berbasis potensi lokal dapat mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Dengan tata kelola yang tepat, pembangunan infrastruktur bukan hanya memperbaiki akses dan produktivitas, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan daya saing desa.

Langkah progresif ini sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan tidak harus dimulai dari kota, tetapi bisa tumbuh dari desa-desa yang dikelola dengan semangat gotong royong dan visi jangka panjang.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646