0%
logo header
Jumat, 29 September 2023 16:06

Judi Slot Adalah Hobi Baru Bangsa Ini yang Merubah Asa Menjadi Asu

Andika Putra (Penulis Novel). ist
Andika Putra (Penulis Novel). ist

Opini Oleh Andika Putra (Penulis Novel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID — Kenapa sih bangsa ini sangat susah lepas dari permainan judi? Nggak ada manfaatnya! Sebelum bermain kamu mungkin saja akan memiliki “asa” yang pada akhirnya berubah menjadi “asu”.

Kenapa ASA (harapan) bisa menjadi ASU (hewan anjing atau umpatan untuk memaknai kesialan). Saya coba uraikan terlebih dulu biar tidak kemana-mana apalagi di larikan ke politik.

Baca Juga : OPINI: Parepare Kini Parepare Harmoni Parepare Manusiawi

Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Bang Rhoma bahwa judi itu mengiming-imingi kemenangan, dengan demikian seorang pemain akan menaruh harapan besar agar bisa memenangkan permainan. Tetapi Bang Rhoma juga bilang, “Kalaupun kau menang, itu awal dari kekalahan”.

Iming-iming kemenangan atau jackpot inilah yang membuat banyak orang menjadi candu bermain slot. Bagaimana tidak, dengan modal puluhan ribu rupiah membeli chip “One Billion” bisa membawa pulang uang jutaan rupiah, kalau menang! Kalau kalah? Coba lagi, lama-lama jadi buntung.

Kemenangan akan membuat seseorang tertarik untuk mengulangi dan kekalahan membuat seseorang tertantang dan penasaran. Secara tidak langsung, pemainnya telah mengalami kecanduan atau adiksi.

Baca Juga : OPINI: Natal Tante Uli

Kadar adiksi permainan judi slot cukup tinggi bahkan bisa membuat para pecandunya tak bisa lepas dari jeratannya. Aneh bukan? Memang, bahkan saya sering kali mengatakan kecanduan judi slot nyaris sama dengan kecanduan narkoba. Sama-sama membahayakan dan bisa memiskinkan.
Permainan judi, sejatinya dimainkan bukan baru-baru ini saja.

Sejak dulu orang-orang telah bermain judi bahkan memberikan gambaran kepada kita semua betapa buruknya dampak permainan judi. Para filolog tentu tidak asing dalam mitologi cerita mahabarata misalnya, Para Pandawa menjadi kehilangan kerajaannya dan dibuang ke hutan selama 13 tahun akibat kekalahannya dalam bermain judi melawan Kurawa.

Bahkan, Indonesia sebenarnya sudah sejak lama mengharamkan perjudian dengan lahirnya berbagai macam undang-undang. Akan tetapi, entah kenapa permainan ini tidak segera dibereskan. Apakah karena otoritas penegak hukum tidak mengetahui tentang judi slot? Ah, sepertinya sangat mustahil. Ataukah banyak diantara mereka yang juga ikut bermain? Eh, bercanda.

Baca Juga : Pilkada Kabupaten Barru: Andi Ina dan Abustan, Solusi Politik dan Teknokratik untuk Kabupaten Barru

Permainan slot hari-hari ini cukup populer dijadikan permainan di semua kalangan masyarakat. Bahkan baru-baru ini salah seorang wakil rakyat diduga ikut bermain slot di sebuah ruang sidang kendati mengelak permainan tersebut merupakan candy crush. Jangan salah, penulis juga suka bermain candy crush sampai saat ini berada di level 600 dan tidak ada Kakek Merah ataupun Kakek Biru di sana loh, ya.

Judi slot telah menjamur di berbagai sudut kota dan tempat-tempat tongkrongan seperti di warung kopi, di tempat kerja, bahkan di pos-pos ronda, sudah sangat mendominasi pembicaraan hingga merenggut kemesraan seorang kekasih untuk membahas calon pemimpin yang akan datang atau sekedar membahas mengenai El Clasico, Manchester United, atau Timnas Indonesia.

Sekarang, percakapan yang tumbuh di warung-warung kopi banyak membicarakan tentang Kakek Biru, Kakek Merah, Naga atau semacamnya. Berteori babibu tentang bagaimana sistem judi slot itu bekerja hingga menganalisa rumus dan meja. Kalau diibaratkan, mereka itu seperti sedang mengisi sebuah seminar ilmiah, tetapi isinya kosong.

Baca Juga : Tentang Desa Lembang Lohe Kabupaten Sinjai

Bodohnya lagi, pemain judi slot tak pernah sadar jika dirinya sedang kecanduan. Bahkan dengan bangga mereka menganggap ini hanya sekadar hobi, bukan adiksi. Aneh bukan? Kalau benar hobi, kenapa tidak berhenti main ketika kalah. Malah deposit lagi, main lagi, dengan niat mengembalikan modal.

Penyebab Permainan Adu Nasib Menjadi Hobi

Ada yang mengatakan “hanya sekedar hobi saja”. Menurutku, ini merupakan hobi yang paling menantang. Bagaimana tidak, sesuatu yang secara hukum telah dilarang, tetapi dijadikan hobi. Menantang bukan? Sama seperti seseorang yang dengan sengaja melanggar lalulintas di depan polisi dengan harapan agar bisa dikejar. Cukup menantang adrenalin.

Baca Juga : Tentang Desa Lembang Lohe Kabupaten Sinjai

Bukan hanya sekedar hobi yang menantang adrenalin, permainan adu nasib ini dianggap semacam perekat hubungan sesama pemain slot atau sebuah dosa yang diilegalkan oleh hukum yang malah mengakrabkan sesama manusia (hanya bagi yang bermain slot).

Lagipula, kenapa harus berhenti bermain slot? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan sudah pernah mencoba berbagai macam aplikasi slot salah satunya Domino Qiu Qiu. Katanya, Itu kita bisa bermain tanpa menggunakan uang kalo kita piawai menggunakannya. Jadi, pantas saja kalau bangsa ini hobi bermain adu nasib.

Tapi, saya mencoba menerka logika bapak yang satu ini. Mungkin dia memiliki maksud yang baik memberantas pengangguran di negeri ini. Dia tau kalau zaman sekarang ini merupakan zaman yang cukup sulit mendapatkan pekerjaan. Daripada bersusah payah mencari kerja, manfaatkanlah setiap peluang yang ada, contohnya bermain gaple di aplikasi Domino Qiu Qiu.

Baca Juga : Tentang Desa Lembang Lohe Kabupaten Sinjai

Rasanya kepengen sungkem ke bapak yang satu ini, pemahaman tentang mencari pekerjaan di dunia yang sudah mulai serba digital ini sangat dia kuasai. Tapi, catatan saya untuk bapak yang satu ini. “Pak, sering-seringlah ngopi di warung-warung kopi rakyat atau sekedar berkumpul di pos-pos ronda. Bapak mungkin lupa menggunakan kacamata sehingga tidak mampu melihat fakta”.

Solusi Menghilangkan Adiksi

Tidak ada yang bisa dibanggakan dengan permainan judi slot. Hanya membuat kecanduan yang bisa berakhir petaka dan cara yang ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi salah satu penyakit masyarakat dengan menangkap orang-orang yang mempromosikan judi online tidak sepenuhnya mampu menyelesaikan masalah judi online yang marak dilakukan oleh masyarakat.

Baca Juga : Tentang Desa Lembang Lohe Kabupaten Sinjai

Sejumlah pasal dalam KUHP dan UU ITE telah mengharamkan perjudian juga belum bisa menghentikan. Lalu dengan cara apa lagi? Coba kamu pikirkan sudah berapa banyak kerugian yang kamu alami dan coba hitung berapa banyak pengeluaran yang sudah kamu keluarkan untuk men-top up akun slot kamu.

Pikirkan juga bahwa Kakek Merah atau Kakek Biru tidak akan mampu memberimu kekayaan. Kakek-kakek di aplikasi itu hanya akan menggerogoti isi dompetmi. Pikirkan saja sampai kamu menemukan hatimu mengatakan

“Ah, aplikasi slot harus dimusnahkan”.
Kedua, hapus aplikasinya dari gadget kamu. Tidak perlu galau jika tidak punya permainan lain di Hp kamu. Toh, masih ada candy crush sebagai pelarian yang bisa kamu mainkan. Aplikasi slot yang masih terinstal di hp akan membuat kamu menunjukan perilaku implusif, asal ada waktu luang langsung main, nganggur dikit langsung main, bahkan parahnya meluangkan waktu untuk bermain.

Baca Juga : Tentang Desa Lembang Lohe Kabupaten Sinjai

Nah, untuk meredakan perilaku implusif kamu harus membuat batasan-batasan yang mampu mempersulit dirimu untuk mengakses aplikasi slot, salah satunya dengan cara menguninstal semua aplikasi slot atau sejenisnya. Untuk menenangkan jari-jarimu yang selalu merasa gatal untuk kembali bermain slot, alternatifnya bisa dengan mendownload aplikasi game yang lain yang bisa mengalihkan pikiran kamu. Misalnya, candy crush, Anggry Bird, Pou atau belajar membangun kota di farm city. Jika cara ini masih saja belum berhasil, cara teraakhir yang cukup ampuh adalah hubungi pasangan kamu lalu ajaklah untuk menikmati pantai atau sekedar menikmati senja.

Terakhir, saya ingin memaki hobi judimu yang ilegal. “Hobi kok, judi. Hobi itu ya membaca, menulis, olahraga, makan atau sekedar jalan-jalan bersama pasangan”. Mari hindari spekulasi yang berharap jadi jutawan dengan bermain judi. Dalam judi tidak ada manfaatnya, yang ada justru mudaratnya yang mampu menciptakan malapetaka bagi pelakunya. Judi itu candu dalam kehidupan, judi itu adalah penyakit sosial yang sangat bisa disembuhkan. Caranya hindari, uninstal aplikasinya sebelum “asa-mu” untuk menjadi kaya berubah menjadi “asu-mu” karena kekalahan. (*)

Penulisan ini sepenuhnya dipertanggung jawabkan oleh penulis sendiri.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646