REPUBLIKNEWS.CO.ID, KENDARI — Dinas Komunikasi dan Informasi Proi si Sulawesi Tenggara (Diskominfo Sultra) merancang sebuah program dengan nama komunikasi satu pintu.
Kepala Dinas Kominfo Sultra, Ridwan Badalla mengatakan bahwa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam menyukseskan program komunikasi satu pintu.
“Untuk membangun program itu ada empat indikator yang harus dipenuhi, Perda tadi sudah disampaikan ke DPRD Sultra, kemudian kita butuh software agar masyarakat bisa mengakses informasi melalui satu aplikasi,” tuturnya saat ditemui republiknews.co.id., Senin (07/09/2020).
Lanjut, Ridwan mengungkapkan bahwa tujuan dari program komunikasi satu pintu yaitu agar masyarakat mendapatkan informasi, data dan pelayanan satu pintu.
“Informasi yang dibutuhkan masyarakat, data yang di butuhkan masyarakat dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat semua harus satu pintu,” lanjutnya.
Disisi lain, dalam program tersebut dapat meminimalisir anggaran yang dikeluarkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Sultra. Dimana selama ini tiap OPD mengeluarkan biaya puluhan juta rupiah setiap bulannya untuk belanja paket internet, dengan adanya program ini diperkirakan hanya membutuhkan ratusan ribu perbulannya.
Lebih lanjut, Ridwan menyampaikan bahwa program tersebut dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sultra karena melibatkan BUMN dan BUMD dalam pemakaian provider yang dibuat oleh Diskominfo.
“Misalnya Bank Sultra, ketika dia mau pakai provider maka itu bisa menambah PAD kita,” tuturnya.
Program komunikasi satu pintu ini sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Ali Mazi, sisanya tinggal menunggu perda sebagai payung hukum pelaksaan program tersebut. (Akbar Tanjung)
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646
