0%
logo header
Kamis, 21 Juli 2022 15:45

Kadis PUPR Palopo Sebut Kontrak Normalisasi Sungai Amassangan Rampung

DPRS Palopo rapat monitoring dan evaluasi bersama Disdukcapil, Senin (27/6/2022) siang.
DPRS Palopo rapat monitoring dan evaluasi bersama Disdukcapil, Senin (27/6/2022) siang.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PALOPO – Pasca monitoring dan evaluasi (Monev) program 2022, Komisi II DPRD Kota Palopo, Selasa (21/6/2022), melaksanakan rapat kerja (raker) dengan Dinas PUPR. Rapat ini dipimpin Ketua Komisi II, Cendrana Saputra Martani, dihadiri Misbahuddin (Wakil Ketua Komsi II, serta dua anggota komisi dua, H Zubir Surasman, dan H Harisal A Latief.

Di hadapan rombongan Dinas PUPR Palopo, Cendrana mengharapkan program normalisasi Sungai Ammassangan dan rehab Jembatan Jalan Lingkar yang kondisinya sudah memprihatinkan dapat ditindaklanjuti. Legislator Partai Demokrat ini, juga menanyakan sejauh mana progres kegiatan fisik seperti pembangunan jalan, drainase, jembatan, dan program lainnya yang berjalan di masing-masing bidang Dinas PUPR.

“Sungai Ammassangan ini kerap meluap apabila curah hujan tinggi, peningkatan debit air membuat sebagian pemukiman warga banjir. Sehingga, kami harapkan Dinas PUPR dapat segera melakukan normalisasi di Sungai Ammassangan, sedang pembenahan Jembatan Jalan Lingkar semoga dapat diakomodir lewat anggaran pemeliharaan Dinas PUPR,” usul Cendrana.

Baca Juga : HPN 2025, Legislator Golkar Palopo: Pers Berkontribusi Besar Dalam Pembangunan Daerah

Sementara, anggota DPRD lainnya, Harisal A Latief memberi masukan ke Dinas PUPR membuat program data base (master plan) pembangunan drainase guna memetakan lokasi yang sudah dibangun atau butuh pembangunan saluran drainase.

Terkait hal itu, Kadis PUPR Palopo, Harianto ST, menjelaskan program normalisasi Sungai Ammassangan kontraknya telah rampung, sementara pembangunan Jembatan Jalan Lingkar akan segera ia koordinasikan dengan bidang yang menangani. Tahun ini, Bidang PSDA menangani 15 paket kegiatan begitupun dengan Bidang Bina Marga juga terdapat 15 paket kegiatan. Untuk kegiatan pengaspalan yang berjalan secara keseluruhan, bobot volumenya sudah 30% rampung.

“Agar memudahkan pengawasan dan monitoring kebutuhan drainase, kami memprogramkan Sistem Informasi Drainase Kota (SIDAK), dengan adanya aplikasi SIDAK kita dapat mengetahui kebutuhan drainase dan menentukan umur drainase yang terdapat di Palopo,” kunci mantan Kabag UKPBJ itu. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646