REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Kantor Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Khaeroni, melakukan audiens dengan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, di Rujab Wagub Sulsel, Rabu (22/09/2021).
Turut serta Kepala Seksi Kelembagaan Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI Ahmad bersama Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel, Faturrahman, Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Sulsel, Kaswad, Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel Mulyadi, Kasi Kelembagaan KUA Kanwil Kemenag Sulsel Sawedi, dan Kasi Pontren Kanwil Kemenag Sulsel Alimuddin.
Mereka membahas beragam hal, salah satunya koordinasi perihal madrasah di Sulsel.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Kakanwil Kemenag Sulsel.Khaeroni mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Plt Gubernur Sulsel mengenai pembangunan Madrasah dan Pesantren terpadu (satu atap) yang direncanakan di Kabupaten Maros. Ia juga melaporkan capaian vaksinasi pelajar bagi santri Madrasah dan Pondok Pesantren. Menurutnya, hal ini mendukung upaya Plt Gubernur Sulsel dalam Kebut Vaksinasi.
“Sampai saat ini, vaksinasi santri dan siswa madrasah di tujuh kabupaten/kota telah menyasar sekitar 7.000 santri,” ujarnya.
Khaeroni menyampaikan jika Plt Gubernur turut mendukung agar Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) pada tahun 2022 mendatang, Sulsel bisa menjadi tuan rumah.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lakukan Groundbreaking Matano Belt Road, Hubungkan Luwu Timur dan Sulteng Lewat Darat
“Kami juga menyampaikan persiapan Sulawesi Selatan sebagai permodelan moderasi beragama menyambut tahun 2022. Dengan sinergitas pembangunan bersama pemerintah daerah terus menerus diupayakan sebagai komitmen bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengaku mendukung penuh langkah Kanwil Kemenag Sulsel. Salah satunya upaya percepatan vaksinasi.
“Alhamdulillah, tentu kami sangat berterima kasih atas upaya Kemenag Sulsel dalam kebut vaksinasi bagi pelajar santri di pondok pesantren dan madrasah. Dengan vaksinasi ini, diharapkan terbentuk herd immunity,” imbuhnya. (*)
