REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan kali ini membangun kolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel untuk mengoptimalkan potensi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas pemasyarakatan melalui kegiatan pembinaan dan bimbingan.
Komitmen ini dibangun melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kanwil Kemenkumham Sulsel dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
Kerjasama ini berlangsung disela-sela pelaksanaan Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, di Balai Sidang Muktamar Ke-47 Universitas Muhammadiyah Makassar.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Penandatanganan ini dilakukan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak yang di wakili Pembimbing Kemasyarakatan Madya Budi Hartoyo, dan Ketua Muhammadiyah Sulsel Prof. Ambo Asse.
Ketua Muhammadiyah Sulsel Prof. Ambo Asse menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kerjasama yang terbangun bersama Kanwil Kemenkumham Sulsel.
“Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Kakanwil Kemenkumham Sulsel beserta jajarannya atas terbangunnya kerjasama ini. Insya Allah, ini akan memunculkan kebaikan bagi kita semua yang akan disebarkan melalui dakwah,” katanya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Termasuk, dengan kolaborasi ini akan mendatangkan kebaikan kepada seluruh warga binaan yang berada di dalam rutan dan lapas yang ada.
Sementara, Pembimbing Kemasyarakatan Madya Kanwil Kemenkumham Sulsel Budi Hartoyo yang mengatakan, ruang lingkup perjanjian kerjasama ini meliputi peningkatan kapasitas petugas di bidang keagamaan.
“Juga memberikan pendidikan keagamaan, pembinaan dan bimbingan bagi WBP, dan kegiatan lainnya yang disepakati kedua belah pihak,” ujarnya singkat.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak menyambut baik penandatangan MoU ini.
Ia pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel yang tergerak hatinya untuk ikut terjun memberikan pendidikan, pembimbingan dan pembinaan bagi WBP dan petugas lapas dan rutan yang ada di wilayah Kemenkumham Sulsel.
“Tentunya ini akan sangat bermanfaat dalam memberikan bimbingan keagamaan bagi para WBP agar mereka dapat lebih dekat dengan tuhannya, dan akan dimanifestasikan dalam bentuk perilaku yang baik serta tidak mengulangi perbuatan buruk mereka,” ujarnya.
Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal
Melalui kerjasama ini, dirinya percaya akan melahirkan kondisi lapas dan rutan yang semakin kondusif melalui suasana sejuk dan damai yang ditimbulkan dari kegiatan-kegiatan keagamaan nantinya.
