0%
logo header
Kamis, 19 Januari 2023 08:51

Kanwil Kemenkumham Sulsel Bekali UPT Materi Kompetensi Teknis, Upaya Pacu Kinerja

Chaerani
Editor : Chaerani
Kanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak saat memberikan sambutan pada Workshop Penerapan Manajemen Risiko, Pra Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester II TA 2022, Analisis Kebutuhan Anggaran Sarana dan Prasarana UPT Tahun 2024, dan Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, kemarin. (Dok Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel)
Kanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak saat memberikan sambutan pada Workshop Penerapan Manajemen Risiko, Pra Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester II TA 2022, Analisis Kebutuhan Anggaran Sarana dan Prasarana UPT Tahun 2024, dan Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, kemarin. (Dok Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sebagai upaya memacu optimalisasi kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel). Sejumlah sumber daya manusia (SDM) yang ada di UPT kabupaten dan kota pun dilatih melalui Workshop Penerapan Manajemen Risiko, Pra Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester II TA 2022, Analisis Kebutuhan Anggaran Sarana dan Prasarana UPT Tahun 2024, dan Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan yang berlangsung di Hotel Claro Makassar.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Heni Yuwono mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan Kanwil Kemenkumham Sulsel ini menunjukan terobosan tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inivatif) pada poin sinergitas. Olehnya, dirinya mengapresiasi kepemimpinan kolektif kolegial yang diterapkan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak.

“Kita tidak mungkin bekerja sendiri. Inilah bukti implementasi sinergitas yang telah dilakukan di Sulsel,” katanya di sela-sela kegiatan, kemarin.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Heni pun mengingatkan, arahan Mentri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly bahwa Kemenkumham konsisten mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk itu, diminta peran serta kinerja pegawai Kanwil Kemenkumham Sulsel untuk mengoptimalkan serapan anggaran.

Sementara, Kakanwil Sulsel Liberti Sitinjak mengatakan, kepemimpinan yang telah dijalankan selama ini yaitu kolektif kolegial sesuai jargon Kemenkumham yaitu sinergitas . Melalui jargon inilah beberapa kegiatan Divisi dilakukan secara bersama-sama.

“Pencapaian yang berhasil diraih dengan adanya sinergitas antar seluruh jajaran UPT yakni berhasil mengantarkan Kanwil Kemenkumham Susel menjadi juara 1 serapan anggaran di 2022 atau mencapai 99,61 persen,” terangnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Upaya yang dilakukan pun dengan sebelumnya membentuk tim 9 yang didorong untuk percepatan penyerapan anggaran, sehingga setiap bulan dilakukan evaluasi apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan. Selanjutnya berkembang menjadi Tim Coach 42 sesuai dengan DIPA yang ditangani yaitu 42 DIPA.

“Inilah kami lakukan untuk mempertahankan nomor 1 serapan anggaran. Inilah prestasi kita,” kata Liberti.

Dirinya pun meminta dan berharap agar di tahun ini menjadi tahun prestasi untuk Kanwil Kemenkumham Sulsel dan Pimpinan UPT menjadi teladan bagi jajarannya. Seperti kata pepatah ikan tidak pernah busuk dari ekor, artinya jika pimpinan bisa menjadi teladan, anak buah pasti ikut teladan.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Saya sering katakan kehadiran pimpinan adalah solusi, bukan mencari masalah,” pesan Liberti.

Sementara, Kepala Divisi Administrasi Indah Rahayu Ningsih mengungkapkan, tujuan dari kegiatan yang dilakukan Kanwil Kemenkumham Sulsel ini ada empat. Pertama, untuk kegiatan Pra Rekonsiliasi bertujuan untuk memperoleh laporan keuangan yang akuntabel dan berkualitas sesuai akuntansi pemerintah, sehingga laporan keuangan dapat mempertahankan WTP atas laporan kementerian keuangan.

Kedua, untuk kegiatan Workshop Manajemen Risiko pada satuan kerja tujuannya untuk meningkatkan pemantauan dan evaluasi serta tercapainya tujuan organisasi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Ketiga, pada kegiatan Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) bertujuan untuk pendampingan dan supervisi terhadap usulan kebutuhan sarana dan prasarana di UPT dan seluruh usulan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ditetapkan.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Kemudian yang keempat pada kegiatan Rakernis Pemasyarakatan diharapkan ke UPT Pemasyarakatan memiliki komitmen bersama dan pandangan dalam tiga kunci pemasyarakatan dan back to basic,” terang Indah yang juga bertindak sebagai ketua pelaksana kegiatan.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pemberian Penghargaan kepada 10 UPT terbaik dalam capaian Kinerja Pelaksana Anggaran TA 2022. Antara lain, terbaik ke 10 yaitu Rutan Selayar, Rupbasan Makassar, Rudenim Makassar, Rutan Jeneponto, Rutan Pangkep, Bapas Watampone, Rutan Masamba, Lapas Watampone, Rutan Enrekang. Selanjutnya untuk Peringkat Pertama yaitu Rutan Pinrang. Penilaian ini berdasarkan tiga aspek penilaian yaitu penyerapan anggaran, nilai IKPA, dan nilai capaian SMART.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646