0%
logo header
Kamis, 28 Juli 2022 17:14

Kanwil Kemenkumham Sulsel Bentuk Tim Khusus Tekan Peredaran Narkoba Dalam Lapas

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulsel Suprapto, dalam prescon di Aula Kantor Kanwil Kemenkumham Sulsel, Kamis (28/07). (Chaerani/Republiknews.co.id)
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulsel Suprapto, dalam prescon di Aula Kantor Kanwil Kemenkumham Sulsel, Kamis (28/07). (Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Selatan membentuk tim khusus untuk menguak kebenaran maraknya peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Sulsel. Tim khusus ini yakni pegawai Bawah Kendali Operasi (BKO).

Hal ini lantaran banyaknya informasi dan isu terkait peredaran narkoba yang dikendalikan oleh pegawai lapas maupun rumah tahanan (rutan) di setiap daerah di Sulsel. Salah satunya isu peredaran narkoba di dalam Lapas Takalar yang berhasil ditemukan sebanyak 88 gram.

“Setelah adanya informasi itu kami seluruh jajaran yang diinisiasi oleh Bapak Kakanwil Kemenkumham Sulsel telah membentuk tim di Lapas Takalar. Sebab, kita ingin tahu apakah betul itu ada didalam dan ada petugas yang terlibat, tapi dalam pengembangannya kami justru menemukan modus yang berbeda,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulsel Suprapto, dalam prescon di Aula Kantor Kanwil Kemenkumham Sulsel, Kamis (28/07/2022).

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Ia menjelaskan, beberapa modus yang ditemukan. Antara lain, narkoba yang di masukkan ke Lapas Takalar dengan melempar masuk dari luar tembok. Hanya saja saat melakukan aksinya berhasil ditangkap oleh petugas yang ada di sana.

Kemudian, di lokasi yang sama narkoba dimasukkan atau diselundupkan melalui ikan yang telah diolah sebanyak 50 gram serta di dalam kaleng cat sebanyak 78 gram. Selain itu ada juga yang di masukkan di dalam ketupat.

Lanjut Suprapto, tim khusus yang diturunkan ini juga berhasil menangkap penyelundupan narkoba di Lapas Jeneponto melalui botol shampoo. Begitu pun di Rutan Makassar berhasil menyelundupkan narkoba di dalam kosmetik atau krim, mereka yang menyelundupkan juga telah berhasil di tangkap.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Sementara di Lapas Bone berhasil menangkap penyelundupan pil koplo sebanyak 500 butir.

“Dari situ kita menyimpulkan bahwa diluar sana ada bandar narkoba yang sangat besar berusaha untuk terus memasukkan dan mencari pangsa pasar kedalam lapas atau rutan karena mereka pikir disana rata-rata pengguna,” ujarnya.

Ia mengakui, hampir seluruh rutan maupun lapas di Sulsel telah diselundupkan narkoba. Apalagi setelah adanya tim khusus pegawai BKO yang telah diturunkan dan berhasil menangkap tindakan penyelundupan narkoba tersebut.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Kita juga terus memberikan penguatan kepada petugas dan melatih kejelian dan deteksi dini dan mengembangkan informasi seperti tugas seorang intelejen,” katanya.

Ia menambahkan, kemudian untuk petugas rutan dan lapas yang dicurigai menjadi pihak yang ikut menyelundupkan narkoba mereka secara langsung di pindahkan ke daerah lain.(*)

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646