REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat kualitas kepemimpinan desa melalui program pelatihan terstruktur. Salah satunya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2025 yang digelar di Samarinda, Kamis (03/07/2025).
Sebanyak 59 kepala desa mengikuti kegiatan ini. Fokusnya tidak hanya pada penyusunan laporan tahunan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas kepemimpinan yang profesional, adaptif, dan bertanggung jawab.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengatakan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari rangkaian pembinaan menyeluruh untuk memperkuat sistem pemerintahan di tingkat desa.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
“Para kepala desa harus memahami bukan hanya teknis administrasi, tetapi juga memiliki visi kepemimpinan yang kuat. Mereka adalah ujung tombak pembangunan di tingkat akar rumput,” ujarnya, Sabtu (05/07/2025).
Dalam sesi diskusi, peserta diberi ruang menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi di desa masing-masing, mulai dari pengelolaan aset, transparansi anggaran, hingga penyusunan laporan pemerintahan. DPMD Kukar kemudian memberikan pendampingan berbasis kebutuhan riil yang ditemukan di lapangan.
Arianto juga mengapresiasi 10 desa yang dinilai paling cepat dan tepat waktu dalam menyampaikan laporan. Mereka adalah Desa Loa Kulu Kota, Tani Bhakti, Sumber Sari, Sebulu Modern, Kutai Lama, Muhuran, Bukit Pariaman, Loa Janan Ulu, Lebaho Ulaq, dan Jantur Selatan.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
“Pemerintahan desa yang efektif lahir dari kepemimpinan desa yang andal. Maka itu, penguatan kapasitas menjadi bagian penting dari transformasi birokrasi desa,” tegas Arianto.
DPMD Kukar menargetkan seluruh 193 desa di wilayahnya dapat mengikuti bimtek serupa secara bertahap. Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mewujudkan tata kelola desa yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
