REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta sosialisasi terkait kebijakan one way dapat terus digencarkan kepada masyarakat yang hendak melaksanakan perjalanan mudik Lebaran.
Hal ini disampaikan Fadil saat meninjau langsung Posko Pengamanan Operasi Ketupat 2022 di Tol Cikarang Utara.
“Terus sosialisasikan jadwal one way sehingga masyarakat bisa sesuaikan waktunya jika akan menuju ke timur atau sebaliknya ke Bandung, ke Jakarta agar tidak terganggu,” jelas Fadil kepada wartawan, Kamis (28/04/2022).
Baca Juga : Polda Metro Jaya Berjanji Profesional Usut Kecelakaan yang Libatkan Anak Polisi
Fadil mengatakan, sejak H-7 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pihaknya telah mencatat sebanyak 900.000 kendaraan meninggalkan Jakarta. Adapun, jika satu mobil bermuatan empat orang maka jumlahnya sebanyak 3,6 juta orang sudah meninggalkan Jakarta.
“Menurut statistik survei Kemenhub, kan orang yang akan meninggalkan Jakarta dengan menggunakan kendaraan roda empat sekitar 7 juta. Artinya sudah ada separuh lebih masyarakat yang meninggalkan Jakarta,” kata Fadil Imran di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek.
Fadil lantas menjelaskan, penerapan one way ini dimulai dar KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Semarang, tepatnya di Tol Kalikangkung. Pada hari pertama ini, menurutnya situasi arus lalu lintas berjalan lancar.
Baca Juga : Polda Metro Jaya Gelar Patroli Skala Besar Gabungan, Minta Masyarakat Ikut Pelihara Kamtibmas
“Situasi lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih lancar kita terus komunikasi dengan jajaran Dirlantas baik di Polda Jawa Barat, Jawa Tengah melalui Kakorlantas,” jelasnya.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu lantas memberikan sejumlah catatan kepada jajarannya dalam pemantauan penerapan one way di Tol Cikarang Utama, salah satunya dengan melakukan buka tutup di Jalan Layang Tol MBZ untuk mengurai kemacetan di tol selanjutnya.
Ketika pertemuan arus layang dan arus tol penuh, maka MBZ ditutup dan itu bersifat situasional.
Baca Juga : 7 Kapolda Kembali Dimutasi, Berikut Daftarnya
“Begitu juga dengan arus bawah penuh, lakukan contraflow dari KM 28 sampai 47 yang sifatnya situasional,” tukas Fadil.