0%
logo header
Minggu, 13 Februari 2022 23:45

Kapolda Sulteng Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Keluarga korban Tertembak Unjuk Rasa di Parimo

Redaksi
Editor : Redaksi
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi, saat memberikan keterangan Pers terkait korban tertembaknya Rifaldi, Minggu (13/02/2022). (Foto. Humas Polda Sulteng)
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi, saat memberikan keterangan Pers terkait korban tertembaknya Rifaldi, Minggu (13/02/2022). (Foto. Humas Polda Sulteng)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PARIGI — Menyikapi meninggalnya Rifaldi (21) yang menjadi korban unjuk rasa pemblokiran jalan, Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi langsung memberikan pernyataan di hadapan media di Parigi Moutong (Parimo).

“Saya Kapolda Sulteng meminta permohonan maaf kepada keluarga korban atas nama Rifaldi, umur 21 tahun,” demikian antara lain yang disampaikan Irjen Pol Rudy Sufahriadi, di Polres Parimo, Minggu (13/2/2022).

Masih kata Rudy, karena didalam melaksanakan penindakan dan pembukaan jalan yang di Kasimbar tadi malam, Rifaldi menjadi korban, untuk itu saya atas nama pribadi dan kesatuan memohon maaf kepada keluarga korban.

Baca Juga : 359 Warga Binaan Lapas Merauke Terima Remisi di Hari Kemerdekaan RI ke-79 Tahun 2024

“Kedua, karena ini dilakukan tidak sesuai prosedur, tidak sesuai dengan SOP, maka saya bersama Kabidpropam, ada Kabidhumas dan Dirreskrimum. Kita akan melakukan langkah yang profesional, terhadap siapapun yang melakukan pelanggaran tidak sesuai Perkap Kapolri,” tegasnya.

“Kami akan profesional. Hari ini Pak Kapolres dan Dirintelkam sedang berada di rumah korban, kita sangat menyayangkan kejadian ini, siapapun yang bersalah akan dihukum sesuai Perkap Kapolri,” terang mantan Kapolda Jawa Barat ini.

“Namun demikian terhadap penutupan jalanpun kita juga harus profesional, karena unjuk rasa ini sudah yang ketiga kali ini. Menutup jalan satu-satunya, melintas disini jalan provinsi yang tidak bisa lagi kita hindari. Tidak ada jalan lain,” ungkapnya.

Baca Juga : Peringati HUT RI ke-79, Pj Gubernur Rudy Sufahriadi Minta Dukungan Kerjasama Membangun Papua Selatan

Kapolres Parigi Moutong sudah mengimbau sampai empat kali, ditutup dari jam 12 siang sampai dengan jam 12 malam, dilakukan penindakan.

“Bayangkan berapa mobil yang tidak bisa lewat. Untuk itu, kitapun profesional tangani kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” terang Rudy.

“Sekali lagi kami berjanji, saya akan profesional menangani ini, termasuk terhadap yang tertembak keluarga kita yang meninggal dan terhadap siapa yang mengajak menutup jalan,” pungkas Rudi.

Baca Juga : Pj Gubernur Rudy Sufahriadi Ajak Warga Papua Selatan Wujudkan Pilkada Damai dan Bermartabat

Sementara itu ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, sebanyak 59 orang dari masa aksi unjuk rasa telah diamankan di Polres Parimo untuk dilakukan pemeriksaan.

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646