0%
logo header
Minggu, 27 Maret 2022 12:16

Kapolri: Kawal Program Digitalisasi dan Penggunaan Produksi Dalam Negeri

Redaksi
Editor : Redaksi
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, saat menghadiri acara Penutupan Rakernis Logistik dan Lantas, Sabtu (26/03/2022). (Istimewa)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, saat menghadiri acara Penutupan Rakernis Logistik dan Lantas, Sabtu (26/03/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SURABAYA — Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menutup Rakernis Logistik Polri dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/03/2022).

Sigit mengapresiasi kepada stakeholder terkait, baik Kepala Daerah, BUMN dan Lembaga lainnya yang sudah membantu dalam mengembangkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE Nasional karena menjadi program unggulan Kepolisian.

Ke depan kata Sigit, pihaknya akan terus mengembangkan kepatuhan masyarakat di jalan raya dan bagaimana mengurangi risiko kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas korban.

Baca Juga : Kapolri Minta Brimob Amankan Agenda Nasional Maupun Internasional di Indonesia

“Kita juga mengembangkan konsep smart city yang diintegrasikan dengan  sistem di command Center Polri. Kami integrasikan dengan pelayanan di pemda, rumah sakit dan stakeholder lainnya,” ucapnya.

Sigit mengungkapkan dengan terintegrasinya pelayanan tersebut seluruh stakeholder diharapkan dapat memberikan pelayanan cepat.

Sigit juga berharap program ETLE dan pelayanan berbasis digital bisa terus dikembangkan sehingga tingkat kecelakaan menurun dan pelayanan semakin baik sesuai harapan masyarakat.

Baca Juga : Panglima TNI dan Kapolri Disematkan Brevet Merah dari Pasukan Elite Kopassus

“Ke depan kita akan terus mengembangkan pelayanan berbasis digital untuk kemudahan masyarakat,” ujar Sigit.

Terkait dengan Rakernis Slog, Sigit menekankan soal ‘7 Tepat’ dalam proses pengadaan barang dan jasa. Adapun ‘7 Tepat’ yakni, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Mutu atau Tepat Kualitas, Tepat Harga, Tepat Guna atau Tepat Pemakaian, Tepat Tempat, dan Tepat Jenis.

“Pengadaan (bekal umum, peralatan, dan Faskon) Polri harus memperhatikan 7 tepat sehingga barang/jasa bisa digunakan secara efektif dan tepat serta mendorong pelaksanaan tugas Polri dengan optimal,” ucapnya.

Baca Juga : Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Gereja di Malam Natal, Pastikan Suasana Aman Sepanjang Nataru

Lebih dalam, Sigit juga menekankan, jajaran Slog Polri juga harus mengawal kebijakan Pemerintah soal Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Menurutnya, fokus Pemerintah saat ini melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Oleh karena itu, Sigit meminta kepada Slog Polri untuk mengutamakan produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa di lingkungan Polri sampai dengan mencapai target maksimal 70 persen. Lalu, meningkatkan disiplin penginputan data perencanaan belanja pada aplikasi SIRUP dan e-kontrak yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Slog Polri juga harus melakukan pembinaan terhadap pengadaan pada satker dan satwil,” tutupnya. (*)

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646