REPUBLIKNEWS.CO.ID, SAMARINDA — Kasus penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terutama di Kota Balikpapan dan Samarinda hingga kini mengalami peningkatan.
Sejak tanggal 28 September 2022, dari 3.422 kasus DBD yang ditemukan di Kaltim, Kota Samarinda menempati posisi pertama tertinggi sebanyak 1.299 kasus, dan disusul Balikpapan diurutan kedua tertinggi kasus DBD.
Merespon hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menyebutkan bahwa persoalan ini perlu mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus DBD.
Baca Juga : INDEX Samarinda 2025 Kembali Digelar, Puluhan Brand Ternama Ramaikan Pameran
“Saat ini Samarinda dan Balikpapan sudah meningkat, maka pemerintah perlu mencari solusi dan memberikan perhatian lebih terhadap persoalan ini,” ucapnya, Jum’at (30/9/2022).
Meski begitu, Ananda Moeis juga turut memberikan apresiasi pada semua pihak atas kinerja dan gerak cepatnya terhadap permasalahan ini.
“Saya dengar ada beberapa wilayah yang berstatus pandemik di Samarinda. Alhamdulillah dari Puskesmas langsung turun untuk fogging,” ungkapnya.
Baca Juga : Wali Kota Cup 2025 Bangkitkan Gairah Basket Samarinda, Fokus Ciptakan Talenta Muda
Ananda mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap saling menjaga lingkungan.
“Intinya, butuh kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, pemerintah harus sigap dan masyarakatnya juga tetap menjaga,” pungkasnya. (adv)