0%
logo header
Senin, 09 Oktober 2023 21:30

Kaum Muda Makassar Diajak Kenali Ragam Kuliner Nusantara di Festival Jajanan Bango 2023

Chaerani
Editor : Chaerani
Pengunjung FJB Makassar 2023 saat menikmati teknologi multisensori di Galeri FJB Makassar, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Pengunjung FJB Makassar 2023 saat menikmati teknologi multisensori di Galeri FJB Makassar, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Tami (19), mengenakan kemeja panjang berwarna biru navy, bawahan celana kargo warna abu-abu, lengkap dengan sepatu kets hitam putih terlihat bergonta-ganti pose. Di belakangnya terpampang screen raksasa yang menampilkan video makanan khas nusantara.

Di balik video tersebut muncul aneka kuliner, seperti nasi goreng, mie goreng, hidangan sate, dan beberapa menu lainnya yang dihadirkan dengan visual luar biasa. Usai diabadikan oleh temannya lewat smartphone, Tami yang mengenakan kacamata dan jilbab pasmina abu-abu nampak tersenyum bahagia. Rupanya karena hasil foto dibalik layar visual tersebut sangat bagus menurutnya.

“Bagus sekali konsepnya, terlihat lebih modern dan cocok untuk generasi seperti saya yang suka mengabadikan momen-momen seperti ini,” akunya saat ditemui di sela-sela berkunjung ke Festival Jajanan Bango (FJB) Kota Makassar 2023, Sabtu, 08 Oktober 2023, sekitar pukul 16.21 Wita.

Pengunjung FJB Makassar 2023 saat menikmati teknologi multisensori di Galeri FJB Makassar, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel

Screen raksasa yang menghiasi sepanjang lorong Galeri Bango FJB Makassar merupakan konsep teknologi multisensori yang dihadirkan PT Unilever Indonesia, Tbk pada pelaksanaan festival kuliner nusantara khas Bango di tahun ini.

Saat memasuki venue Galeri Bango, mata akan dimanjakan dengan dua sudut teknologi multisensori yang menjelaskan kekayaan Indonesia lewat makanan-makanan nusantara. Tak ketinggalan dua patung besar berkonsep 3D dari produk Bango, yakni Kecap Asin Bango, dan Kecap Manis Bango dihadirkan untuk semakin memperindah dan mempertegas suasana Galeri Bango.

“Saya tahu dari teman kalau katanya banyak spot-spot foto yang unik di Festival Jajanan Bango tahun ini, makanya saya datang melihat langsung. Ternyata sangat luar biasa, apalagi saat pertama kali masuk,” terangnya.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Tami, yang kesehariannya sebagai seorang mahasiswa di Universitas Panca Sakti Makassar mengaku, teknologi multisensori yang dihadirkan memberikan kesan yang berbeda dari perayaan festival kuliner pada umumnya. Sebab, dengan kehadiran teknologi tersebut seperti membawa dirinya bisa lebih mudah, dan lebih dekat dalam mengenal ragam masakan-masakan nusantara yang ada di berbagi daerah di Indonesia.

“Mungkin karena ada suara, terus gambarnya bagus, makanya tertarik untuk melihat dan diabadikan. Apalagi ini baru pertama kali saya menemukan festival kuliner di Makassar dengan konsep seperti ini,” ujarnya.

Pengalaman yang sama dirasakan Emy, ia mengaku konsep yang dihadirkan FJB Makassar dengan kehadiran teknologi multisensori dalam memperkenalkan makanan khas nusantara memberikan kesan berbeda. Sebab menurutnya dengan teknologi tersebut user (pengunjung) akan lebih mudah menerima pesan yang ingin disampaikan. Termasuk kepada kaum muda yang sudah sangat dekat dengan perkembangan teknologi.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Bagus sekali konsepnya, tepat untuk kalangan anak muda,” ujarnya.

Pengunjung FJB Makassar 2023 saat menikmati teknologi multisensori di Galeri FJB Makassar, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Terpisah, Senior Brand Manager Bango Cacih Rusmiyany mengaku, tahun ini pihaknya menawarkan konsep baru pada Galeri Bango yang hadir di FJB 2023 di Makassar. Dimana dihadirkan teknologi multisensori yang menonjolkan berbagai pesona kuliner nusantara menggunakan teknologi imersif yang memanjakan kelima indera.

“Dengan pengalaman teknologi multisensori ini pengunjung akan semakin tidak sabar untuk menikmati aneka hidangan yang tersedia, dan akan lebih mengapresiasinya sebagai sebuah mahakarya yang patut dilestarikan,” katanya.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Festival Jajanan Bango di Kota Makassar mengangkat tema ”Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara”. Penyelenggaraannya tahun ini adalah tahun ketiga setelah diselenggarakan pada 2014 dan 2018 lalu. Tahun ini kegiatannya dipusatkan di Parking Lot Phinisi Point Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga selama dua hari yakni 7 hingga 8 Oktober 2023.

Sebelumnya, Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia, Tbk Ari Astuti mengatakan, Festival Jajanan Bango 2023 di Makassar menawarkan petualangan kuliner yang berbeda. Apalagi kota tersebut dikenal dengan julukan Kota Makanan Enak, sehingga dipastikan masyarakat atau pencinta kuliner akan mencoba pengalaman menikmati masakan nusantara yang spesial.

“Belum lagi kita akan memberikan pengalaman multisensori saat menikmati ragam hidangan yang disajikan oleh penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah di Indonesia,” katanya di sela-sela Pembukaan Festival Jajanan Bango Kota Makassar, Sabtu, (07/10/2023).

Pengunjung FJB Makassar 2023 saat menikmati spot foto di Area FJB Makassar, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Kata Tutut sapaan akrabnya, Festival Jajanan Bango menjadi kegiatan rutin yang digelar sejak pertama kali digagas pada 2005 lalu. Event wisata kuliner nusatara ini pun sebagai bentuk komitmen Bango dalam melestarikan kekayaan kuliner nusantara, utamanya kuliner-kuliner yang menggunakan bahan dasar kecap manis atau asin.

Ia mengaku, sejak 1928, Bango selalu konsisten menjaga kualitas produk melalui penggunaan empat bahan alami terbaik dan proses pembuatan yang otentik. Diusianya yang kini menginjak 95 tahun, seluruh upaya yang Bango lakukan agar kecap yang berkualitas dapat terus lestari sebagai culinary gem kebanggaan Indonesia.

“Upaya kami ini untuk menyatukan kelezatan aneka kuliner nusantara dari generasi ke generasi,” terangnya.

Upaya Kenalkan Warisan Kuliner Nusantara ke Kaum Muda

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Senior Brand Manager Bango Cacih Rusmiyany mengaku, konsep teknologi multisensori yang pertama kali dihadirkan pada FJB 2023 di Makassar sebagai upaya dalam membangkitkan semangat pelestarian kuliner nusantara di tengah-tengah generasi muda. Hal ini disebabkan kaum muda sangat dekat dengan perkembangan teknologi digital yang ada.

Bahkan dikatakannya, secara perlahan Bango mempersiapkan diri menuju sistem teknologi dalam pemasarannya. Termasuk dalam mempromosikan warisan kuliner nusantara agar semakin dikenal hingga ke dunia.

“Jadi sebenarnya misioner Bango ingin agar kuliner Indonesia tidak dikenal hanya pada generasi yang lebih tua. Makanya tahun ini kita juga ingin merambah ke kaum yang lebih muda sebagai bentuk mewarisakan atau memperkenalkan kuliner nusantara ke generasi selanjutnya,” ujarnya.

Pengunjung FJB Makassar 2023 saat menikmati spot foto di Area Galeri FJB Makassar, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Bahkan katanya, saat ini Bango banyak melakukan aktivitas program di platfrom digital, serta konsep-konsep kegiatan yang menerapkan sistem teknologi, karena memang dianggap menjadi pasar yang besar dalam menggaet kaum muda.

“Harapannya kaum muda juga bisa kenal dengan masakan nusantara, dan meraka ikut berperan melestrasikan kuliner-kuliner nusantara yang sangat luar biasa banyaknya,” harap Cacih.

Kedepan, pihaknya terus berkomitmen agar Bango dapat terus melestarikan masakan nusantara dengan konsep-konsep yang lebih modern atau sesuai perkembangan zaman saat ini. Termasuk, pada penyelenggaraan Festival Jajanan Bango yang akan terus diselenggarakan di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Selain mengemas konsep FJB lebih modern, kami juga terus berkomitmen mengenalkan kuliner Indonesia melalui kanal-kanal digital kami. Seperti di akun media sosial, dan bentuk kampanye lainnya. Intinya kami punya komitmen besar dalam memperkenalkan berbagai macam kuliner yang lebih luas melalui aset-aset Bango yang kami punya,” tegasnya.

Pengunjung saat mengabadikan suasana FJB Makassar 2023, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Sebelumnya, Pegiat Pelestarian Kuliner Indonesia Bowo mengatakan, di era saat ini istilah culinary gem muncul karena minat millennial dan Gen-Z untuk berpetualang kuliner kini semakin tinggi, termasuk hunting berbagai kuliner otentik dari mancanegara.

Sehingga ia menilai beberapa jenis makanan mancanegara seperti Shoyu, Sriracha atau Gochujang jadi makin familiar di telinga dan lidah generasi muda. Di tengah kondisi ini, salah satu misi platform Dari Halte ke Halte (DHKH) yang merupakan komunitas pemberi rekomendasi ragam kuliner Indonesia yang bisa diakses menggunakan transportasi umum adalah mengajak HalTeman, terutama millennial dan Gen-Z, agar tidak lupa akan kuliner nusantara dan terus mengeksplorasi kekayaannya.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Konsep baru yang disiapkan pada FJB tahun ini melalui penggunaan teknologi multisensori sangat tepat untuk mengajak kaum muda millennial dalam mengenal masakan lokal mereka yang tidak jauh lebih enak dari masakan-masakan mancanegara,” tegas Bowo yang juga Co-Founder DHKH ini.

Libatkan Pelaku Kuliner Legendaris

Di Festival Jajanan Bango Kota Makassar kembali melibatkan pelaku usaha kuliner legendaris dari berbagai wilayah Indonesia. Tercatat sebanyak 45 pelaku usaha kuliner dengan produk masakan otentik nusantara. Mulai dari Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta, Kepala Manyung Bu Fat Semarang, Mie Aceh Seulawah, Mie Jowo Semar, Iga Bakar Si Jangkung, Sate Rembige HJ. Sinnaseh, Ayam Taliwang Bersaudara, Kupat tahu Gempol Bandung 1965, dan Tahu Tek Telor Cak Kahar.

Ada pula Pallubasa Karebosi, Konro Karebosi, Pelekko Reza, Balla Juku, Bakmi Bangka 77, Kerasa Sunda – Jagonya Nasi Timbel, Rumah Makan Pallu Kaloa 1, Jalangkote dan Lumpia Lasinrang, serta Mie Titi.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“45 pelaku kuliner otentik kita hadirkan di FJB Makassar. Mereka terbagi dari 35 legenda kuliner asal Makassar, serta 10 pelaku legenda kuliner dari berbagai wilayah di Indonesia. Seperti dari Yogyakarta, Sleman, Semarang, dan lainnya,” ujar Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia, Tbk Ari Astuti.

Pelibatan kuliner-kuliner nusantara yang melegenda ini telah menjadi komitmen Bango pada penyelenggaraan FJB setiap tahunnya. Termasuk konsistensi dalam menjalankan visi-misi melestarikan kuliner nusantara.

Pengunjung terlihat antri di salah satu tenant kuliner yang hadir di FJB Makassar, Sabtu, (08/10/2023). Di kegiatan ini puluhan pelaku usaha legenda kuliner hadir menawarkan jajanan makanan khas nusantara. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Ia pun berharap, seluruh pelaku usaha kuliner nusantara juga ikut ambil peran dalam melestarikan kekayaan kuliner nusantara yang masih ada hingga saat ini. Utamanya pada aneka kuliner yang menggunakan kecap. Sehingga keberadaan kecap manis dapat terus kekal sebagai culinary gem kebanggaan kita semua.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Di acara ini, pengunjung bisa mengeksplorasi kelezatan aneka hidangan otentik yang disajikan oleh para legenda kuliner dari Sabang hingga Merauke. Terutama yang menggunakan kecap manis,” harapnya.

Pengelola Konro Bakar dari Restoran Sop Konro Karebosi Nia Hanafie mengungkapkan, selama 55 tahun, Sop Konro Karebosi masih terus eksis dan selalu ramai pengunjung. Hal ini tentunya berkat konsistensi dalam mempertahankan cita rasa, termasuk penggunaan kecap Bango yang jadi kunci kelezatan menu Konro Bakar.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Senang sekali kami kembali diundang untuk berpartisipasi di Festival Jajanan Bango 2023 yang tahun ini mampir di kota kampung halaman saya, Makassar. Semoga festival ini bisa semakin menghidupkan industri kuliner di Makassar,” ujarnya.

Pengunjung FJB Makassar 2023 saat menikmati spot foto di Area FJB Makassar, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Salah satu pengunjung Festival Jajanan Bango Makassar Syamsiah mengaku, di kegiatan tersebut dirinya bisa merasakan ragam makanan Indonesia. Terutama yang berasal dari luar Kota Makassar.

“Kami sangat senang ada kegiatan ini karena kita hanya di Makassar tapi bisa menikmati makanan dari berbagi daerah. Misalnya saya bisa mencicipi sate Klatak Pak Pong khas Yogyakarta dengan rasa yang sangat lezat,” ujarnya.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Syamsiah pun jauh-jauh datang dari Kabupaten Maros membawa serta keluarga hanya untuk menikmati keseruan berburu kuliner otentik dari berbagai daerah di Indonesia.

“Seru juga karena banyak tempat foto-foto, makanannya enak-enak. Apalagi ada mode masak, terus banyak hadiah yang dibagikan untuk pengunjung,” ujar pegawai swasta ini.

Pacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan Ashari Fakhsirie Radjamilo mengungkapkan, Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang pertumbuhan ekonomi daerahnya dipacu dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Apalagi, keberadaan pelaku UMKM ini kondisinya meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Menurutnya, lewat Festival Jajanan Bango ini masyarakat tidak hanya mencicipi makanan enak. Tetapi dampak yang jauh lebih besar yaitu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, dan memberikan dukungan nyata kepada para pelaku UMKM yang telah berjuang keras untuk mengembangkan usaha mereka.

“Mari bersama-sama mewujudkan visi pemberdayaan UMKM dan menjadikan Festival Jajanan Bango sebagai perayaan keberhasilan usaha lokal kita,” ujarnya.

Pengunjung padati Festival Jajanan Bango 2023 di Kota Makassar, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Hal senada dikatakan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Makassar Rusmayani Madjid.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Ia mengaku, Pemerintah Kota Makassar meluncurkan program ‘Kota Makan Enak’ untuk mempromosikan keanekaragaman kuliner, dan mengangkat citra Kota Makassar sebagai kota yang kaya akan kuliner lezat dan beragam. Sehingga sangat tepat untuk disinergikan dengan Festival Jajanan Bango yang memiliki komitmen besar dalam melestarikan warisan-warisan kuliner nusantara.

“Kegiatan ini merupakan salah satu cara menarik wisatawan untuk mencoba kuliner khas Makassar yang lebih sehat dan bergizi, serta mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia sebagai sebuah budaya yang patut untuk dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” terangnya.

Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia, Tbk Ari Astuti saat di Galeri Bango, di sela-sela Pembukaan FJB Makassar, Jumat, (07/10/2023). (Dok. FJB 2023)

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengangkat keanekaragaman kuliner lokal sebagai potensi wisatanya.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Dengan memperkenalkan keanekaragaman kuliner lokal dan mempromosikannya dengan cara yang tepat, dapat memberikan manfaat yang besar bagi kota tersebut dan memberdayakan ekonomi lokal,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar ini.

Ribuan pengunjung FJB Makassar 2023 saat menikmati penampilan Maliq & D’Essentials yang dihadirkan pada malam terakhir kegiatannya, di Parking Lot Phinisi Point Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga, Sabtu, (08/10/2023). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Di penghujung kegiatan Festival Jajanan Bango 2023 dimeriahkan dengan penampilan konser musik dari Maliq & D’Essentials. Penampilan dengan membawakan lagu-lagu pilihannya seperti, Dia, Pilihanku, Senja Teduh Pelita, Setapak Sriwedari, Menari dan lainnya berhasil menghipnotis ribuan pengunjung yang hadir.

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646