REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Kawasan Industri yang rencananya dibangun di Kabupaten Takalar diperkirakan akan menyerap hingga 15 ribu tenaga kerja. Hal ini ditegaskan Direktur Utama PT. Kawasan Berikat Nusantara HM Sattar Taba.
“Bisa serap tenaga kerja sampai 15 ribu,” kata Sattar Taba.
Di lahan seluas 750 hektar rencananya akan dibangun Kawasan Industri (Industrial Park) Kabupaten Takalar yang berfokus pada pengelolaan logam, aluminium dan tembaga.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Sattar Taba memperkirakan kawasan industri ini rampung dalam jangka tiga tahun.
“Saat ini kami sedang rampungkan proses pembebasan lahan,” kata Sattar Taba.
Ia menyebutkan setelah merampungkan proses pembebasan lahan, akan dilanjutkan dengan desain perencanaan hingga operasional.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Investasi ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi Sulawesi Selatan,” katanya.
Pada rencana pembukaan kawasan industri ini, PT KBN menggandeng investor asal Cina PT CMRA yang bergerak di bidang pengelolaan dan pemrosesan logam. (rls)
