REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANJARMASIN — Wakil Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir, Muhammad Aji Surya ingin menjalin kerjasama dengan pihak Daerah Kalimantan Selatan sebagai mitra bisnis disektor bidang perdagangan. Peluang itu, dia melihat banyak pengusaha lokal sudah mengembangkan usahanya secara serius.
“Ramah tamah dalam pertemuan KBRI Mesir dengan Gubernur Kalimantan Selatan hari ini, saya tidak terbayangkan dan tak pernah terjadi. Luar biasa, saya lihat bapak Gubernur H Sahbirin memiliki aura yang ingin membawa publik ke sebuah gerakan,” ucap M Aji Surya kepada Republiknews.co.id, Senin (21/06/2020) malam.
Kata dia, Gubernur Kalsel Sahbirin merespon baik secara serius adanya pertemuan antar pengusaha lokal dan Mesir ini. Menurutnya,hasil nantinya apapun yang dibicarakan dengan ketiga pengusaha Mesir dan 17 pengusaha asal Kalsel, yaitu Diyang Kinjut (Sasirangan), Yusuf (Sulpur, Singkong, Jagung, Rempah-rempah), Irfan Anakayu (Produk Kerajinan Handmade), Ardiansyah (Beras), Abdi (Produk Ramuan Tradisional Sarigading).
Baca Juga : Jasa Raharja Kalsel Dukung Indonesia Bebas ODOL, FKLL Tegaskan Sinergi Pengawasan
Selanjutnya, ada Syahbudin (Perkebunan dan Pertanian), Abu Najib (Tasbih Kaukah/Gulah dan Kerajinan), Lana (VCO atau Minyak Kelapa), Warni (Totan), Mahfudz (Teh Gharu), Dwi Putra Kurniawan (Biji Kopi Borneo), Khalid (Herbal), Arsani (HOPI), Punia Dewi (Chocolicius), Inge Gesinovita (Iges Jewelry), Anis (Manik-manik) dan Irma (Sasirangan).
“Besok terbagi dua bagi pengusaha, setelah bincang-bincang tadi dan melihat langsung ke lapangan. Melihat medan, dan melihat kemungkinan untuk Trading (transaksi) masalah jagung, beras, kopi dan pengadaan lahan untuk pengembangan peternakan,” bebernya.
Tentu, kata Aji, ini tergantung antar pengusaha nantinya ihwal tawaran mereka, bagaimana mengikat kerjasama yang baik untuk pengembangan kedua belah pihak. Layaknya di pasar, kata dia, apa yang ditawarkan serta barang-barang yang menarik itu dengan kesesuaian harganya.
Baca Juga : Perkuat Kolaborasi, Kakorlantas Polri dan Jasa Raharja Bahas Strategi Keselamatan Lalu Lintas
“Mudah-mudahan, sebelum pulang ada yang ditanda tangani,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar merencanakan pertemuan kembali pada hari Rabu, 22 Juni mendatang. Ada kesepakatan perdagangan, upaya kerjasama bisnis antara Provinsi Kalimantan Selatan dan Kairo, Mesir.
“Banyak potensi yang kita sampaikan dalam pertemuan tadi. Dan itu ada peluang untuk pangsa pasar di Kairo, Mesir,” ucap Roy.
Baca Juga : Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp650 Juta untuk Korban Kecelakaan Selama PAM Lebaran 2025 di Kalsel
Terkait target, Roy bilang sebanyak-banyak dalam upaya bekerjasama bisnis dengan pihak Kairo, Mesir, selagi menguntungkan bagi Daerah Kalsel. Sementara, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan kepada investor Mesir bahwa memiliki keluasan daerah 38.000 Km atau 6,98 persen dari luas pulau Kalimantan.
“Kalau kita melihat daripada pulau Kalimantan lainnya, memang kita provinsi terkecil. Namun yang unik dan bersejarahnya, Kalimantan Selatan adalah daerah tertua,” ucap Sahbirin.
Selain itu, Sahbirin mengaku pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan memang masih tergantung kepada batu bara, tetapi diimbangi dengan sektor lainnya. Dia berjanji, upaya ingin mentransformasi sumber daya tak terbarukan ini, pada saatnya akan habis itu dengan sumber daya alam (SDA) yang terbarukan.
Baca Juga : Jasa Raharja dan Polda Kalsel Gelar Mudik Gratis 2025, 400 Pemudik Diberangkatkan
“Seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan apa saja yang bisa menggantikan SDA tak terbarukan itu,” tandasnya.
