0%
logo header
Jumat, 09 Agustus 2019 02:08

Kebakaran, Tujuh Rumah di Amali Bone Rata Dengan Tanah

Tujuh rumah warga kebakaran di Desa Tassipi, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Kamis (08/08/2019).
Tujuh rumah warga kebakaran di Desa Tassipi, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Kamis (08/08/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Kebakaran hebat kembali terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kali ini sijago mereh membakar Tujuh rumah milik warga di Dusun Lacappa, Desa Tassipi, Kecamatan Amali, Kamis (08/08/2019).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tujuh rumah yang terbakar itu milik adalah Aripuddin (42), Abdul Kadir (60), Kandu (50), Suha (37), Sumardi (55), Sudirman (53), dan Burhan (53).

Menurut saksi mata dalam peristiwa kebakaran tersebut, Aswan (23), korbaran api bermula dari dapur rumah Arifuddin kemudian merambat ke satu rumah hingga kerumah tetangganya

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

“Awalnya saya mencium bau hangus terus saya menoleh ke rumahnya pak Aripuddin itu. Ada api dari dapur langsung saya kaget dan teriak minta tolong,” tutur Aswan.

Setelah, melihat kobaran api terus membesar di rumah Aripuddin ia pun kemudian menghubungi pihak pemerintah desa dan pihak pemadam kebakaran milik Pemkab Bone untuk terjun ke kolokasi.

Namun karena, jarak Pemadam Kebakaran dari lokasi kebakaran cukup jauh, masih kata dia, tujuh rumah panggung yang berdekatan ludes terbakar rata dengan tanah.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

“Api baru padam setalah tiga mobil pemadam tiba. Ada tujuh rumah rata dengan tanah, tujuh rumah ini berdekatan semua.Tidak ada yang bisa diselamatkan karena api cepat sekali membesar baru pemadam jauh dari lokasi,” paparnya.

Ia pun berharap kepada Pemerintah Daerah agar menyiagakan Mobil Damkar di wilayah Kecamatan Amali. Sehingga begitu ada kebakaran, langsung bisa ditangani.

“Kalau begini, rumah sudah habis terbakar baru pemadam datang, saya harap ada armada yang disiagakan, kami berharap ada mobil juga stay di kecamatan jangan cuma di kota saja ada,” pungkasnya.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

Sementara itu, Kapolsek Amali, Iptu Ansar membenarkan, peristiwa tersebut. Dari hasil keterangan saksi di lokasi, api diduga berasal dari rumah Arifuddin, dimana di rumah tersebut sedang memasak di dapur menggunakan tungku dengan kayu bakar dari arang.

Kemudian pemilik rumah meninggalkan dapur lalu pergi mencuci pakaian.

“Tiba- tiba api membesar lalu menjalar ke rumah tetangga dan hanya berselang 30 menit kemudian sebanyak tujuh unit rumah Panggung yang berbahan dasar kayu habis terbakar rata dengan tanah,” ucapnya

Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya

Lanjut dia mengatakan, api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.00 Wita dengan bantuan Masyarakat setempat dan Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Bone yang diterjunkan sebanyak tiga unit.

Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Api bukan cuma membakar rumah warga tapi, ada juga cengkeh kering sebanyak 30 karung, jagung kuning sebanyak 270 karung, perabot rumah tangga dari masing- masing korban serta perhiasan emas warga yang ikut terbakar,” tuturnya. (Kemal)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646