0%
logo header
Sabtu, 02 November 2024 18:21

Kedepankan Politik Santun, Akademisi Puji Ketenangan Fauzi-Ajie di Debat Pilkada Lutra

Rizal
Editor : Rizal
Akademisi Universitas Indonesia Timur, Dr Andi Risma Jaya. (Foto: Istimewa)
Akademisi Universitas Indonesia Timur, Dr Andi Risma Jaya. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Tahapan debat publik Pilkada Luwu Utara 2024 yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Kamis (31/10/2024) malam, menyisakan sejumlah catatan. Salah satunya adalah sejumlah pertanyaan yang dinilai menyerang personal dan keluar dari konteks materi debat yang disiapkan KPU Luwu Utara.

Akademisi Universitas Indonesia Timur, Dr Andi Risma Jaya menilai debat Pilkada Lutra 2024 diwarnai dengan serangan yang berbau personal khususnya ditujukan ke pasangan calon (paslon) nomor urut 4, Muhammad Fauzi-Ajie Saputra.

“Keempat pasangan calon memaparkan visi-misinya dengan lugas dan argumen yang jelas. Meski diwarnai dengan sedikit serangan berbau personal yang mendera pasangan nomor urut 4 khususnya ke calon bupati,” kata Andi Risma Jaya.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Tensi debat mulai naik, kata Andi Risma, terlihat pada sesi keempat saat kandidat saling melempar pertanyaan.

Namun, menurut Andi Risma Jaya, ketenangan diperlihatkan Muhammad Fauzi dalam menjawab pertanyaan yang menyerang personal tersebut. Sikap ini dinilai justu bisa menjadi keunggulan.

“Ketenangan seorang Muhammad Fauzi dalam menghadapi serangan terhadap personalnya justru bisa lebih menguatkan elektabilitas dan kepercayaan publik pada kepantasannya untuk memimpin Kabupaten Luwu Utara,” kata Andi Risma Jaya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Pilihan pasangan nomor urut 4 untuk tidak melakukan serangan balik terhadap calon-calon lainnya menjadi kesempatan bagi Fauzi-Ajie untuk meraih simpati dari rakyat Luwu Utara yang cenderung santun dan rasional serta objektif terhadap kapasitas calon dalam memilih pemimpin mereka ke depan,” lanjut akademisi lulusan Doktoral Universitas Hasanuddin ini.

Pasangan Maju (Muhammad Fauzi-Ajie Saputra) memang berkomitmen mengedepankan politik santun dan riang gembira. Hal itu terlihat di sejumlah orasi politik pasangan ini saat bertemu masyarakat.

“Pilihan boleh berbeda, tetapi kita harus tetap menjaga sopan santun dan tidak saling melempar fitnah. Mari kita berpilkada dengan santun dan riang gembira agar masyarakat dapat memilih berdasarkan hati nurani dan membandingkan visi misi calon,” demikian Muhammad Fauzi. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646