0%
logo header
Sabtu, 08 November 2025 11:46

Kehadiran Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa Didorong Jadi Pusat Keagamaan

Chaerani
Editor : Chaerani
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengukuhkan Pengurus Masjid Agung Syekh Yusuf Periode 2025–2028 yang dirangkaikan dengan program Jumat Mengaji, di Masjid Agung Syekh Yusuf, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengukuhkan Pengurus Masjid Agung Syekh Yusuf Periode 2025–2028 yang dirangkaikan dengan program Jumat Mengaji, di Masjid Agung Syekh Yusuf, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang berharap keberadaan Masjid Agung Syekh Yusuf dapat menjadi pusat keagamaan bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Gowa dan sekitarnya.

Hal ini diungkapkan usai mengukuhkan Pengurus Masjid Agung Syekh Yusuf Periode 2025–2028 yang dirangkaikan dengan program Jumat Mengaji, di Masjid Agung Syekh Yusuf.

“Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan momentum luar biasa dengan dikukuhkannya pengurus baru Masjid Agung Syekh Yusuf. Tentu kami ingi pengelolaan masjid ke depan semakin baik, transparan dan solid, sehingga benar-benar menjadi rumah ibadah yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat, baik warga Gowa maupun dari daerah lain,” ujarnya, dalam kegiatan, kemarin.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Dirinya menambahkan, kepengurusan baru diharapkan dapat memberi warna baru khususnya menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Ia mengajak seluruh pengurus untuk menjadikan masjid ini sebagai bentuk ibadah dan keikhlasan.

“Semoga Masjid Agung Syekh Yusuf ini tidak hanya agung dari namanya, tetapi juga benar-benar menghadirkan keagungan dalam pelayanan keagamaan dan sosial. Bahkan, masjid juga diharapkan bisa memberikan kontribusi ekonomi bagi daerah,” jelasnya.

Selain pengukuhan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Jumat Mengaji yang rutin digelar setiap minggunya dan diikuti seluruh jajaran pemerintah hingga tingkat desa dan kelurahan. Menurut Bupati Talenrang, kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, tetapi sarana memperkuat nilai-nilai keislaman, kedisiplinan, dan kebersamaan.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Melalui Jumat Mengaji, kita ingin menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran, membentuk karakter yang jujur, berakhlak, dan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah,” terangnya.

Sementara, Ketua Pengurus Masjid Agung Syekh Yusuf, Baharuddin Mangka, menyebut bahwa tugas utama pengurus adalah memakmurkan masjid dan memperkuat jamaah.

“Kami akan menata ulang tugas-tugas pengurus agar lebih efektif. Terpenting bagaimana masjid ini bisa terisi terus oleh jamaah, kemudian kita juga membuka peluang kerja sama dengan pelaku UMKM untuk mendukung kegiatan perekonomian masjid yang tentu juga berdampak terhadap perekonomian masyarakat kita dan daerah,” katanya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646