0%
logo header
Senin, 01 Maret 2021 15:46

Kementan Gandeng PT Cimory Kembangkan Sapi Perah di Kabupaten Gowa

Penandatanganan MoU Kementrian Pertanian dan PT  Cimofy terkait pengembangan Sapi Perah di Kabupaten Gowa, Senin (01/03/2021).
Penandatanganan MoU Kementrian Pertanian dan PT Cimofy terkait pengembangan Sapi Perah di Kabupaten Gowa, Senin (01/03/2021).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — PT. Cisarua Mountain Dairy (Cimory) melirik Kabupaten Gowa sebagai daerah pengembangan peternakan sapi perah. Rencana ini pun ditindaklanjuti melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak.

Farm Manager PT. Cisarua Mountain Dairy (Cimory) Dadang Suryana mengatakan, kerjasama yang dilakukan ini merupakan dukungan Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI.

“Ini bagian kita mensuport rencana Pak Menteri untuk meningkatkan pariwisata yang ada serta peningkatan produksi peternakan,” katanya, usai melakukan penandatanganan kerjasama, di Restoran Padivaley, Kecamatan Pattallassang, Senin (01/03/2021).

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Kerjasama ini akan dilakukan dalam bentuk pengembangan sapi perah hingga produk olahan. Untuk luasan lahan yang disiapkan pemerintah daerah sekitar 100 hektare (Ha).

“Untuk lokasinya pemerintah daerah menyiapkan di Kecamatan Tinggimoncong atau di eks Pabrik Markisa, Desa Kanreapia, Kecamatan Tompobulu, tapi kita sudah lihat lokasinya. Mungkin dengan dirjen peternakan yang nanti akan menentukan teknisnya seperti apa,” ujar Dadang.

Ia menyebutkan, untuk investasi yang akan disiapkan pada kerjasama ini sekitar 50 miliar untuk seluruh kerjasama. Dana investasi ini sudah termasuk dengan pembangunan pabrik susu perah, peternakan sapi perah hingga pengembangan desa wisata.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Kita targetkan pembangunan pabriknya mulai dilakukan pada Agustus mendatang, tinggal kita lihat bagaimana progres dari pemerintah daerah,” katanya.

Untuk kapasitas produksi sapi perah yang akan dihasilkan melalui kerjasama ini ditargetkan bisa memproduksi 50 ton perhari.

“Kita bikin pabrik memang minimal produksi susunya seperti itu, untuk mendapatkan 50 ton susu sapi memang bukan hal mudah disini, tapi kita akan upayakan secara bertahap,” tutup Dadang.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pengembangan susu perah memang menjadi program utama Kementan RI. Dimana hal ini didorong agar wilayah yang memiliki potensi pengembangan sapi perah dapat menghasilkan sapi-sapi perah yang bisa bermuara pada industri susu.

“Saya berharap dalam waktu singkat pabrik ini atau industri ini sudah bisa dibangun, makanya saya meminta agar ini dipercepat, tentunya juga akan dibantu dengan pemerintah daerah,” katanya.

Adanya pengembangan susu perah di wilayah Kabupaten Gowa akan membantu pemerintah menghasilkan susu perah. Apalagi saat ini konsumsi atau kebutuhan susu masyarakat masih cukup besar.

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

“Pemenuhan susu masih sangat terbatas sehingga impor susu itu menjadi bagian-bagian dari kebutuhan yang mau atau tidak harus kita siapkan. Olehnya kita berharap kerjasama ini akan mampu menjadi bagian-bagian yang berkontribusi lebih kuat dengan kekuatan dan kemandirian pangan dan peternakan yang kita miliki sendiri,” tegas Syahrul.

Sementara, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, kerjasama ini tentunya akan meningkatkan sektor perekonomian daerah. Apalagi memang ditengah pandemi Covid-19 pemulihan ekonomi sangat perlu dilakukan.

“Ditengah pandemi ini kita dituntut untuk terus melakukan inovasi dan berkarya untuk pertumbuhan sektor ekonomi daerah kita,” ungkapnya

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

Adnan menjelaskan, bentuk kerjasama yang dilakukan khususnya untuk PT Cimory yakni Pemerintah Kabupaten Gowa mempersiapkan lahan. Selain itu pemerintah daerah dan akan mendapatkan benefit yang bermuara pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Gowa.

“Kita permudah investasinya, misalnya kita yang siapkan lahan dan dalam investasi yang dilakukan pastinya akan ada benefit yang diberikan kepada pemerintah daerah, inilah yang masuk pada PAD, jadi investasinya boleh full atau sharing yang jelas ada keuntungan yang diberikan kepada kabupaten,” katanya. (Rhany)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646