REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Motif tradisional cura’ caddi yang dikenalkan Dekranasda Kabupaten Gowa berhasil meraih Juara 2 Kategori Produk Wastra pada ajang Expo Kreatif Andalan Dekranasda Sulsel 2025, di Trans Studio Mall (TSM) Makassar.
Ketua Dekranasda Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah, mengatakan bahwa expo ini merupakan momentum strategis untuk memperkenalkan potensi kerajinan daerah, memperkuat jejaring pemasaran, serta membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, baik regional maupun nasional.
“Expo ini menjadi ruang penting bagi kami untuk menunjukkan kekuatan produk kerajinan Gowa, sekaligus membuka akses pasar yang lebih besar bagi pelaku usaha kreatif,” ujarnya, usai menerima juara, pada Closing Ceremony Expo Kreatif Andalan Dekranasda Sulsel 2025, kemarin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Prestasi ini diraih melalui partisipasi Dekranasda Kabupaten Gowa yang turut ambil bagian dalam pameran bergengsi tersebut. Keikutsertaan ini menjadi bentuk nyata komitmen Dekranasda Gowa dalam memajukan sektor industri kreatif serta memperluas promosi kerajinan lokal ke tingkat yang lebih luas.
Pada ajang ini, Dekranasda Gowa menampilkan sejumlah produk unggulan. Mulai dari wastra khas Gowa seperti motif tradisional cura’ la’ba, cura’ tangnga, hingga cura’ caddi, serta berbagai kerajinan berbahan alam seperti anyaman lontar dan bambu. Beragam aksesori, fashion craft, tas rajut, sandal, pakaian, dan produk UMKM lainnya turut dipamerkan sebagai representasi kekayaan kreatif masyarakat Gowa.
“Prestasi yang diraih melalui wastra cura’ caddi menjadi bukti bahwa kualitas kerajinan Gowa semakin diakui dan mampu bersaing dengan daerah lain,” tegas Indah.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Sementara itu, Sekretaris Dekranasda Gowa, Yusmarini Yusuf, menjelaskan bahwa pihaknya selalu melibatkan UMKM dan perajin lokal dalam berbagai kegiatan promosi daerah. Pelaku UMKM yang dibawa pada kegiatan tingkat provinsi hingga nasional dipilih berdasarkan kualitas produk, konsistensi produksi, serta kesiapan tampil di pasar yang lebih besar.
“Kami ingin para perajin lokal merasakan langsung manfaat dari kegiatan seperti ini. Mereka layak mendapatkan panggung besar untuk mempertemukan produk mereka dengan pembeli potensial,” jelasnya.
Menurutnya, Expo Kreatif Andalan memiliki dampak signifikan dalam memperluas akses pasar UMKM. Tidak hanya mempertemukan mereka dengan buyer, distributor, dan kurator craft, tetapi juga memberikan masukan langsung terkait tren pasar dan teknik presentasi produk.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Kami berharap eksposur ini menjadi jalan bagi brand-brand lokal Gowa untuk masuk ke pasar nasional dan platform digital dengan lebih mudah,” tambahnya.
Keikutsertaan serta raihan prestasi ini sekaligus mempertegas komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa untuk mendorong ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pembangunan berkelanjutan.
