REPUBLIKNEWS.CO.ID, TOKYO – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menjadi keynote speaker dalam Workshop Regional yang mengangkat tema “Penguatan Pengelolaan Pajak Properti dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.”
Acara ini diselenggarakan oleh Asian Development Bank (ADB) di Takaoka dan Tokyo, Jepang, dari Senin-Jumat, (4-8/9/2023).
Pada hari kedua workshop, Firman Hamid Pagarra berbicara tentang pentingnya mengembangkan institusi manajemen perpajakan properti, dengan fokus pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Ia juga memperkenalkan aplikasi PAKINTA, sebuah inovasi dalam pelayanan perpajakan, kepada peserta internasional.
Dalam acara ini, Kepala Bapenda Makassar mewakili Indonesia bersama Hendriwan Imron, Direktur Pendapatan Daerah Kementerian Dalam Negeri, dan Mirni Sumiyati, Analis Pajak Daerah Kementerian Dalam Negeri. Mereka bergabung dengan para ahli dan praktisi perpajakan properti dari berbagai negara.
Firman Hamid Pagarra duduk berdampingan dengan tiga pembicara lainnya, yaitu Paul Bidanset, seorang Konsultan Manajemen Pajak Properti Internasional, serta Sirinun Maikong dan Piyapatch Lorcharassriwong dari Thailand.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Mereka semua berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pengelolaan pajak properti yang efektif.
Partisipasi Kepala Bapenda Makassar dalam workshop ini merupakan pengakuan atas peran penting Kota Makassar dalam mengembangkan sistem perpajakan yang inovatif dan efisien, serta komitmennya untuk terus meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung pembangunan yang lebih luas. (*)
