REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo memotivasi ratusan mahasiswa baru Universitas Handayani Makassar (UHM) dalam kuliah umum yang dilaksanakan di Hotel Grand Immawan, Senin (3/10/2022).
Pada kesempatan itu, Rudianto Lallo menyebut bahwa menyandang sebutan mahasiswa tidaklah mudah. Mereka adalah orang terpelajar dan identik dengan kaum intelektual, serta peka terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat.
“Mahasiswa tak bisa terlepas dari yang namanya pergerakan. Mereka menjadi pengawas pemerintah dan menjadi garda terdepan dalam mewakili aspirasi masyarakat,” katanya.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Menurut mantan ketua Senat Ikatan Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) itu, dengan status sebagai mahasiswa maka seluruh pemangku kebijakan, mulai dari daerah hingga pusat sekalipun berani diprotes. Sejarah panjang perjuangan mahasiswa telah menorehkan catatan positif dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.
“Jika ditelusuri jejak sejarah, perjuangan mahasiswa itu ada sebelum Indonesia merdeka. Runtuhnya Orde Lama atau kepemimpinan Soekarno pada tahun 1966 tidak lepas dari aksi besar-besaran mahasiswa. Begitupula keruntuhan Orde Baru Soeharto yang berkuasa selama 31 tahun semuanya juga karena aksi mahasiswa,” jelas Rudianto Lallo.
Oleh karena itu, ia berharap kepada mahasiswa baru Universitas Handayani Makassar untuk memanfaafkan statusnya sebaik-baiknya. Terpenting, belajar dengan baik, memanfaatkan lembaga-lembaga dalam kampus sebagai wadah interaksi dan tentunya berguna bagi masyarakat luas.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Masa depan kalian ditentukan di kampus ini. Kesempatan membangun jaringan dan belajar itu saat masa menjadi mahasiswa,” tegas Rudianto Lallo.
Politisi yang identik dengan tagline ‘Anak Rakyat‘ itu juga menyampaikan kisah hidupnya yang terlahir bukan dari keturunan orang yang berada. Namun mampu menjabat sebagai ketua DPRD Kota Makassar di usia yang ke-37 tahun.
“Semua pencapaian itu tidak datang secara kebetulan, tetapi didahului dengan niat dan cita-cita. Semuanya saya tentukan saat masih kuliah, saya berusaha mencari jalannya dan alhamdulillah terwujud,” demikian Rudianto Lallo yang juga ketua IKA Unhas Makassar tersebut. (*)