0%
logo header
Rabu, 02 Februari 2022 22:23

Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo Sebut KAMMI Banyak Lahirkan Pemimpin

Rizal
Editor : Rizal
Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo saat membuka LK 2 KAMMI di Baruga Karaeng Matoayya, Rumah Jabatan Ketua DPRD Makassar, Rabu (2/2/2022). (Foto: Istimewa)
Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo saat membuka LK 2 KAMMI di Baruga Karaeng Matoayya, Rumah Jabatan Ketua DPRD Makassar, Rabu (2/2/2022). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo membuka Latihan Kepemimpinan (LK) 2 Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Baruga Karaeng Matoayya, Rumah Jabatan Ketua DPRD Makassar, Rabu (2/2/2022).

Di hadapan puluhan kader KAMMI, Rudianto Lallo berbagi cerita tentang inspirasi kepemimpinan yang bisa menjadi acuan bagi para anggota KAMMI. Dia menegaskan aktivis-aktivis mahasiswa termasuk KAMMI saat adalah calon-calon pemimpin di masa datang.

“Calon pemimpin di masa datang adalah aktivis-aktivisi mahasiswa dan kampus hari ini. Bisa menjadi apa saja dan mengambil peran penting dalam perjalanan bangsa,” katanya.

Baca Juga : Azhar Arsyad Rangkul Aktivis, Ajak Berjuang dan Menang Bersama

Rudi, sapaan akrab Rudianto Lallo, mengakui bahwa berproses melalui organisasi baik di dalam maupun di luar kampus menjadi nilai tambah dalam perjalanan karir seseorang. Menurut Rudi, pengalaman berorganisasi tersebut dia rasakan manfaatnya, karena selama menjadi mahasiswa dirinya aktif di senat mahasiswa dan terakhir menjadi ketua Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (Ismahi).

“KAMMI banyak melahirkan pemimpin, tokoh yang berani bersuara dan berpikiran cerdas. Salah satunya seperti Bung Fahri Hamzah,” ujar Rudi.

Rudi juga sempat menceritakan tentang nama yang digunakan untuk ruang pertemuan di rumah jabatan ketua DPRD Makassar, yakni Baruga Karaeng Matoaya.

Baca Juga : Kolaborasi Huadi Group dan CTC Australia, Manfaatkan Slag untuk Kurangi Emisi Karbon

“Karaeng Matoaya merupakan simbol kepemimpinan di masa lalu. Raja pertama beragama Islam dan pemimpin yang kharismatik,” ungkap Rudi.

Karaeng Matoaya atau bernama lengkap Karaeng Matoaya I Malingkang Daeng Manyonri’ Karaeng Katangka atau Sultan Abdullah adalah seorang raja Kerajaan Tallo yang memerintah periode 1593-1623 dan wafat pada tahun 1636, sekaligus menjadi perdana menteri Kesultanan Makassar yang sangat berpengaruh pada abad ke-17.

Berdasarkan sejarah, Karaeng Matoaya juga melantik Sultan Alauddin sebagai raja Kerajaan Gowa menggantikan saudaranya Tunipasulu. Hubungan yang erat antara Karaeng Matoaya dan Sultan Alauddin kemudian berhasil meningkatkan kejayaan Kesultanan Makassar sehingga menjadi kekuatan militer dan perdagangan yang disegani di wilayah timur Nusantara. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646