0%
logo header
Sabtu, 22 Januari 2022 19:34

Ketua PC PMII Asahan: PB PMII Banyak Buat Perpecahan di Daerah

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ketua PC PMII Asahan terpilih periode 2021-2022, Dicky Erianda Saragi
Ketua PC PMII Asahan terpilih periode 2021-2022, Dicky Erianda Saragi

REPUBLIKNEWS.CO.ID, ASAHAN – Sorotan terhadap PB PMII dari berbagai pengurus di daerah kembali lagi terjadi. Kali ini datang dari PC PMII Kabupaten Asahan.

Ketua PC PMII Asahan terpilih periode 2021-2022, Dicky Erianda Saragi menyayangkan saat ini banyak terjadi perpecahan di banyak pengurus daerah karena kebijakan yang dilakukan PB PMII di bawah kepemimpinan Abdullah Syukri.

“Seperti adanya tekhnologi diciptakan untuk melancarkan sistem birokrat PMII seperti E-PMII yang merupakan tekhnologi sistem input database juga salah satu proses pengajuan SK pengurus, ID dan Pasword E-PMII hanya diberikan 1 item kepada setiap pengurus sehingga beberapa calon pengurus setingkat cabang maupun PKC sibuk berbondong-bondong meminta pasword ID tersebut melalui Bidang Aparatur PB PMII,” ungkap Dicky melalui keterangan pers yang diterima Republiknews.co.id, Sabtu (22/01/2022).

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Namun, lanjut Dicky, kebijakan tersebut dimanfaatkan PB PMII untuk membuat perpecahan cabang-cabang PMII di daerah.

“Banyak cabang-cabang PMII yang terjadi dualisme serta tidak diberikan SK oleh PB PMII yang diduga memiliki rekam jejak tidak searah pasca Kongres sehingga cabang tersebut dipermasalahkan,” terangnya.

“Gus Abe melukai hati cabang Asahan, saya mendapatkan informasi bahwa PB PMII memberikan ID E-PMII kepada PC PMII Asahan dipihak lain yang belum mengikuti proses PKL, ini sangat miris,” sambung Dicky.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Ia menjelaskan, berdasarkan konstitusi serta AD/ART PMII, dirinya sudah sah terpilih dan memiliki bukti-bukti yang ada bahkan mendapatkan rekomendasi dari PKC.

“Namun sangat disayangkan hari ini PB PMII mengambil langkah yang salah dengan memberikan ID E-PMII ke pihak lain,” kesalnya.

“Status PC PMII Asahan belum jelas saat ini, dan banyak Cabang PMII lainnya bermasalah seharusnya PB PMII harus memprioritaskan yang taat aturan hukum bukan sesuka hatinya,” pungkas Dicky.

Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal

Ia juga menilai, pasca Kongres PMII, sampai detik ini cabang-cabang belum ada yang menerima hasil AD/ART sebagai acuan kader untuk menjalankan organisasi.

“Dari sini aja sudah terlihat bahwa Ketua PB PMII Gus Abe sudah melakukan langkah yang salah,” kritiknya.

“Kami tetap melakukan gugatan kepada PB PMII dengan apa saja langkah yang sudah menyalahi aturan, jangan jadikan korban cabang-cabang PMII yang memiliki rekam jejak Kongres tidak searah dengan Gus Abe,” tegas Dicky.

Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya

Di akhir keterangan persnya, Dicky meminta kepada Ketua Umum PB PMII untuk segera menyelesaikan seluruh permasalahan di internal PMII khususnya PC PMII Asahan.

“Jika PB PMII tidak mampu menyelesaikan permasalahan di tubuh PMII maka kami siap mengambil langkah untuk menempuh jalur konstitusi KLB mengganti Ketua Umum yang sudah menginjak-injak konstitusi PMII,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646