REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Pemberitaan yang dibuat PB PMII di salah satu media online sangat disayangkan oleh rombongan kader PMII dari berbagai cabang dan koordinator cabang se-Indonesia yang sedang menduduki sekretariat PB PMII.
Rombongan kader PMII yang menamakan diri PMII Nusantara ini dituduh sebagai pembuat onar yang membuat warga di sekitaran sekretariat PB PMII resah.
Ketua PKC PMII Maluku, Inda Ulfa Mansyur yang tergabung dalam rombongan PMII Nusantara ini menilai PB PMII sengaja memframing dan membangun citra buruk terhadap gerakan yang mereka lakukan.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Ini upaya fitnah yang sengaja dialamatkan kepada kami yang sedang berjuang menegakkan konstitusi organisasi. Kebohongan-kebongan sengaja mereka ciptakan terhadap kami, untuk menutupi kebobrokan PB PMII di bawah pimpinan Syukri,” ungkap Inda melalui keterangan persnya, Kamis (13/01/2022).
“Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh PB PMII dalam menghadapi kondisi internal PMII. Bukan justru ada itikad baik dengan menyelesaikan masalah, malah fitnah dan framing jelek yang terus digembor-gemborkan terhadap kami,” sambungnya.
Inda mengungkapkan, selama sebulan menduduki sekretariat PB PMII tak pernah sekalipun mengganggu ketentraman warga sekitar.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Malah oknum-oknum PB PMII lah yang selalu datang membuat keributan melalui orang suruhan dan menuduh kami bahwa itu adalah orang dari rombongan kami,” terangnya.

“Mereka tidak sadar tertangkap kamera sedang berusaha merusak fasilitas sekretariat PB PMII dengan mendobrak pagar sekretariat sambil teriak-teriak dengan kalimat kasar dan cacian. Apa yang mereka lakukan kemarin malam (Rabu,12/01/2022) itu sangat mengganggu aktivitas warga yang melintas serta yang sedang berjualan,” sambungnya.
Yang lebih disayangkan lagi, kata Inda, PB PMII tidak menganggap keberadaan PMII Maluku sebagai bagian dari perjuangan PMII Nusantara.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Bendum PB PMII itu coba memperkecil gerakan kami lewat pemberitaan media, seakan gerakan yang kami bangun hanya berasal dari PKC Sulsel dan Sultra. Ingat, kami dari Maluku juga membawa berbagai masalah yang mesti kami suarakan di PB PMII. Jadi ini akumulasi berbagai masalah yang dilakukan PB PMII pimpinan Syukri yang berani menabrak dan menginjak konstitusi,” tegas aktivis perempuan asal Maluku ini. (*)