REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Keunggulan produk sutra asal Kabupaten Gowa yang dinilai khas berhasil dilirik Dekranasda Kabupaten Wajo. Salah satu keunggulannya dinilai terletak dari banyaknya modifikasi yang dihadirkan pada sutra yang dihasilkan penenun.
Hal ini diungkapkan Ketua Dekranasda Kabupaten Wajo Sitti Maryam saat melakukan kunjungan bersama jajarannya.
Ia bahkan mengaku terpukau dengan corak sutra yang dimilik Kabupaten Gowa itu. Dengan keunggulannya tersebut pihaknya pun berharap bisa dilakukan kerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Gowa. Kedatangannya pun disambut hangat Ketua Dekranasda Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa Kamsina, dan Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Gowa, Lia Rahmansyah beserta jajaran lainnya.
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
Ketua Dekranasda Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan juga berharap ada kerjasama yang terjalin antara Kabupaten Gowa dan Wajo. Apalagi mengingat Wajo merupakan salah satu kabupaten dengan penghasil sutra terbaik di Sulawesi Selatan.
“Kedepannya kami berharap industri sutra di Kabupaten Wajo akan lebih maju lagi supaya bisa memenuhi pangsa pasar baik itu pasar nasional kita maupun pangsa pasar internasional,” katanya di sela-sela menerima kunjungan, di Kampung Rewako, Desa Je’netallasa, Kecamatan Pallangga, kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Priska juga menjelaskan pihaknya menghadirkan pameran UMKM dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Somba Opu, Pallangga dan Barombong.
Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru
“Pada hari ini kita menampilkan tiga kecamatan ini karena tiga kecamatan tersebut itu dinilai yang paling siap untuk bisa menampilkan produk-produknya,” ujar Priska.
Kedepannya, Priska berharap kecamatan lain bisa turut berkolaborasi memasarkan produk-produk UMKMnya.
“Mungkin kami menunggu juga kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa ini juga nantinya kita bisa sama-sama mau berkolaborasi, mau bikin kerjasama yang baik karena memang tidak ada yang namanya Superman yang ada hanyalah Super Tim,” tutur Ketua TP PKK Kabupaten Gowa ini.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Sementara itu, Sitti Maryam yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo mengaku bangga bisa hadir di Kabupaten Gowa, melihat langsung berbagai macam UMKM yang dimiliki Kabupaten Gowa, juga motif sutranya. Dirinya berharap dengan potensi luar biasa tersebut, pihaknya bisa saling sharing khususnya terkait motif sutra.
“Kami melihat UMKM Kabupaten Gowa dari 18 kecamatan kami melihat 3 kecamatan yang UMKMnya sangat luar biasa. Kami mengunjungi Kabupaten Gowa karena Kabupaten Gowa juga memiliki potensi yang luar biasa. Kami berharap kami bisa sharing terkait desain sutra lokal yang khusus,” kata Sitti Maryam.
Kabupaten Wajo terpilih sebagai tuan rumah Dekranasda Expo Sulsel Tahun 2023 sehingga diharapkan pada expo nantinya ada banyak tampilan corak-corak khusus yang akan menjadi ikon di masing-masing daerah di Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Dimana kita ketahui bahwa Gowa memiliki corak tenun yakni dinamakan cura’ la’ba.
Bahkan jauh lebih cantik cura’ la’banya Gowa karena memiliki modifikasi atau memiliki motif-motif khusus. Sehingga bisa menambah motif sutra pada event Dekranasda Expo Sulsel yang dilaksanakan di Kabupaten Wajo nantinya,” tuturnya.
Sitti Maryam berharap, kedepannya, Kabupaten Wajo dan Gowa mampu bekerja sama dan bersinergi bersama.
“Maksud dan tujuan kami datang kesini yakni berharap ada hal nantinya yang bisa kita kerjasamakan. Ada hal nantinya yang bisa kita sinergikan bersama-sama dan saling berkolaborasi,” harapnya.