REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Mulia dan ikhlas, pantas disanjungkan untuk perempuan paru bayah bernama Suaebah (60) warga Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Kisah Suaebah yang mengasuh cucunya sejak lahir karena ditinggal orang tuanya tidak menyurutkan niatnya untuk terus memberikan kebahagiaan kepada Rahmatul Khairi (10) yang saat ini sedang mengalami lumpuh kaku.
Orang tua Rahmatul Khairi bernama Wahidah (ibu) dan Nursan (Ayah) sudah lama meninggalkan buah hatinya disaat dia butuh kasih sayang, tuntutan ekonomi sehingga langkah untuk meninggalkan kota Panrita Kitta menuju Kota Kalimantan rela meninggalkan Rahmat demi mencari uang demi pengobatannya.
“Selama ini memang kami yang asuh anak ini sejak lahir, karena orang tua nya pergi merantau ke Kalimantan dia disana hanya petani juga nak.” ucap sang nenek dengan nada yang halus.
Hingga kini, sang nenek merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari, karena di masa pandemi covid-19 dia tidak pernah tersentuh bantuan pemerintah desa maupun bantuan pemerintah daerah hingga pusat.
“Untuk bantuan pemerintah, saya tidak pernah menerima Sama sekali, pernah ada nama saya namun sampai sekarang kami belum dapat.” Ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Dia berharap kepada pemerintah daerah Sinjai agar diberi perhatian karena dimasa pandemi covid-19 perekonomian sangat sulit
“Biar yang mau saya makan itu sulit sekali”. dengan suara merintih.
Sementara itu, Kepala Desa Lamatti Riaja, Mappaware Saat di Konfirmasi belum menjawab. (Anto)
Regional 11 Juli 2021 21:27
