0%
logo header
Senin, 18 Juli 2022 23:08

KITRA Makassar Aksi Desak Kenaikan Gaji TNI Polri

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Koalisi untuk Kesejahteraan TNI Polri (KITRA) menggelar aksi sosialisasi tuntutan menaikkan Gaji TNI Polri, di Pertigaan Jalan AP. Pettarani-Alauddin Kota Makassar, Senin (18/07/2022). (Istimewa)
Koalisi untuk Kesejahteraan TNI Polri (KITRA) menggelar aksi sosialisasi tuntutan menaikkan Gaji TNI Polri, di Pertigaan Jalan AP. Pettarani-Alauddin Kota Makassar, Senin (18/07/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Puluhan aktivis Mahasiswa Makassar yang tergabung dalam Koalisi untuk Kesejahteraan TNI Polri (KITRA) menggelar aksi sosialisasi tuntutan menaikkan Gaji TNI Polri, Senin (18/07/2022).

Puluhan peserta aksi di Pertigaan jalan Andi Pettarani dan Alauddin kota Makassar menggelar spanduk berisi tuntutan wujudkan 50 juta gaji TNI Polri dengan tagline Sejahtera atau Punah, berlangsung aman dan damai.

Koordinator lapangan, Amriadi menyatakan aksi Kitra Korda Makassar merupakan aksi moral untuk terus mengawal tuntutan kesejahteraan kepada pemerintah pusat dan menagih kepedulian semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan kenaikan 50 juta gaji TNI-POLRI.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

“Aksi kami dari Kitra Korda makassar  merupakan bentuk  tanggung jawab dan kepedulian kami untuk mewujudkan TNI Polri yang sejahtera, sebab mereka tulang punggung Negara sekaligus tulang punggung keluarganya” tutur Amriadi.

Gerakan Kitra lanjut Amriadi merupakan jalan keluar paling  cepat dan humanis untuk menyelamatkan jutaan keluarga, sebab gaji TNI Polri satu-satunya sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga dan membiayai kebutuhan sosial dan lain sebagainya.

“Sehingga kami meyakini dengan gaji Rp 50 juta maka hidup dan kehidupan Keluarga TNI Polri akan lebih terhormat dan TNI Polri akan lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai abdi negara,” paparnya.

Baca Juga : Indosat Perkuat Pengalaman Digital di Makassar Dengan AIvolusi5G

Sebaliknya, menurut Amriadi pemiskinan akibat rendahnya Gaji yang diberikan oleh pemerintah merupakan tragedi yang akan mengundang bencana bagi negara, pemerintah, masyarakat maupun bagi keluarga mereka.

“Pemiskinan merupakan bentuk hukuman bagi TNI Polri,  padahal tugasnya sudah sangat berat” imbuhnya.

Amriadi menegaskan  akan terus mendesak pemerintah pusat  untuk segera realisasikan tuntutan  kenaikan Gaji TNI Polri. 

Baca Juga : Gojek, Tangan Di Atas dan Pemkot Makassar Dukung Pelaku UMKM Kuliner Baru Naik Kelas

“Kami akan mengkonsolidasikan guna  memperkuat desakan ini,  dibutuhkan aksi lebih masif dan berkelanjutan demi terwujudnya tuntutan kesejahteraan ini” pungkasnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646