0%
logo header
Jumat, 21 Oktober 2022 13:15

Kolaborasi Pemkab Gowa-UIN Makassar, Ratusan Guru PAI Diikutkan Program PPG

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat melakukan penandatangan kerjasama dengan UIN Alauddin Makassar terkait pelaksanaan PPG untuk guru PAI di Kabupaten Gowa, kemarin. (Dok. Humas Pemkab Gowa)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat melakukan penandatangan kerjasama dengan UIN Alauddin Makassar terkait pelaksanaan PPG untuk guru PAI di Kabupaten Gowa, kemarin. (Dok. Humas Pemkab Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa kembali berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dalam rangka peningkatan di sektor pendidikan.

Dalam kolaborasi tersebut akan mendorong peningkatan kompetensi guru, khususnya pada profesi guru pendidikan agama islam (PAI) pada tingkat sekolah dasar (SD) dan sederajat, hingga sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat.

“Hari ini merupakan sebuah komitmen kita untuk terus menindaklanjuti program prioritas yang kita rencanakan. Salah satunya meningkatkan pendidikan dan SDM yang berlandaskan iman dan takwa, utamanya bagi pendidik dan tenaga kependidikan, seperti guru-guru PAI,” ungkap Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat melakukan penandatangan kerjasama terkait pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam sebagai upaya peningkatan kompetensi guru atau pendidik Agama Islam, di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, kemarin.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Ia mengaku, salah satu keuntungan dari PPG ini yakni para guru akan mendapatkan tunjangan sertifikasi yang berdampak baik terhadap kesejahteraan guru. Sehingga, dirinya berkomitmen akan bagaimana seluruh guru PAI dapat mengikuti PPG sebelum masa jabatannya selesai atau pada 2025 mendatang.

“Tujuan utama kita melakukan kerjasama ini selain meningkatkan kesejahteraan, yang kita inginkan adanya akselarasi ekonomi yang berputar sehingga ekonomi Gowa tumbuh di masa yang akan datang,” sebutnya.

Kendati demikian, Adnan meminta agar guru yang mengikuti PPG ini juga meningkatkan kompetensinya dan mengikuti perkembangan zaman yang ada karena perlahan sudah menuju ke digitalisasi sehingga penguasaan teknologi sangat dibutuhkan.

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

“Saya juga minta kepada para guru untuk bisa menguasai teknologi karena kedepan dengan perubahan zaman yang ada teknologi menjadi keniscayaan,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Taufik Mirsad mengatakan, jumlah guru agama yang akan mengikuti Diklat PPG melalui penggunaan anggaran daerah pada kerjasama ini  sebanyak 100 orang. Mereka terdiri dari guru TK, SD, SMP dengan status ASN maupun non ASN.

Ia menyebutkan, hingga saat ini jumlah guru agama secara keseluruhan sebanyak 780 orang. Namun dari data guru yang telah lulus seleksi dan menjadi calon peserta diklat adalah 341 orang, sehingga calon guru agama Islam yang diharapkan mengikuti diklat pada 2023 mendatang tersisa 241 orang.

Baca Juga : 134 Mahasiswa Program Mahasantri Angkatan Kedua Ikut Orientasi

“Salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi dari Kemenag adalah pernah mengikuti PPG, karena selama ini guru agama masih kurang yang mendapatkan sertifikasi. Karena dibawah naungan Kemenag, sehingga melalui ini daerah membiayai PPG nya agar guru-guru agama kita juga bisa mendapatkan sertifikasi,” ungkapnya.

Dirinya menyebut, 341 orang yang lulus ini merupakan hasil tes yang dilakukan oleh Kemenag yang selanjutnya 100 orang dipilih pada tahun ini mengikuti PPG di UIN selama tiga bulan

“Yang melakukan tes awal itu Kemenag, 341 ini yang lulus tapi kita lakukan secara bertahap sehingga tahun ini yang mengikuti diklat 100 orang dulu,” tambah Taufik.

Baca Juga : Rangga dan Keluarga Terdata Penerima Bantuan Pemerintah di Gowa

Salah satu Guru Agama Islam SD Kalaserena, Kecamatan Bontonompo, Rahmat (37) mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah. Menurutnya, dengan adanya PPG ini akan membantu kesejahteraan para guru khususnya guru PAI.

“Tentu sangat senang karena membuka kesempatan kita untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru dan juga meningkatkan kesejahteraan para guru juga,” ujarnya.

Hal yang sama dirasakan Guru SDI Panggentungan Utara, Mardiana. Ia mengaku senang karena mampu mengikuti PPG yang telah lama dinantikan ditambah biayanya ditanggung oleh pemerintah.

Baca Juga : Rangga dan Keluarga Terdata Penerima Bantuan Pemerintah di Gowa

“Alhamdulillah sangat bersyukur, disamping kita bisa mengikuti PPG ini yang sudah kita nantikan, tapi juga gratis karena biayanya ditanggung oleh pemerintah, ini yang kita syukuri dan jempol untuk pak bupati,” lanjutnya.

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646