0%
logo header
Selasa, 21 Maret 2023 23:37

Komisi C DPRD Makassar RDP dengan Warga BTN Makkio Baji

Rizal
Editor : Rizal
Kantor DPRD Kota Makassar yang terletak di Jalan AP Pettarani, Makassar. (Foto: Istimewa)
Kantor DPRD Kota Makassar yang terletak di Jalan AP Pettarani, Makassar. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Komisi C DPRD Kota Makassar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan warga kompleks perumahan BTN Makkio Baji, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala yang terus dilanda banjir meski bukan musim hujan.

Ketua Komisi C DPRD Makassar, Sangkala Saddiko meminta kepada Dinas PU dan Dinas Perumahan agar segera menyelesaikan persoalan warga tersebut.

“Dalam RDP ini menghadirkan pihak-pihak terkait seperti , diharapkan segera hadir solusi,” katanya, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga : Azhar Arsyad Rangkul Aktivis, Ajak Berjuang dan Menang Bersama

Pahlevi, warga BTN Makkio Baji dalam RDP itu menjelaskan bahwa banjir itu diakibatkan tata kelola drainase di dalam kompleks yang tidak maksimal. Bukan hanya ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, masalah banjir tak kenal waktu ini juga sudah dilaporkan ke Ombudsman tapi hasilnya sama. Yakni, tak ada respon berarti.

“Hampir 3 tahun berturut-turut, kami selalu dirundung banjir. Bahkan bukan di musim hujan juga banjir,” kata Pahlevi.

“Sampai hari ini kami belum melihat percepatan penyelesaian masalah dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Termasuk dari pihak kecamatan dan kelurahan olehnya kami datang ke sini mengadu,” tambah Pahlevi.

Baca Juga : Kolaborasi Huadi Group dan CTC Australia, Manfaatkan Slag untuk Kurangi Emisi Karbon

Ditambahkan, atas nama warga BTN Makkio Baji menyatakan meminta komitmen dari pihak Pemkot Makassar. Kira-kira berapa lama proses penyelesaian masalah banjir yang sering terjadi di kompleks BTN Makkio Baji.

Hadir dalam rapat ini selain anggota komisi C antara lain dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar dan Dinas Perumahan Kota Makassar. Dalam RDP itu segera ditindaklanjuti dengan peninjauan lokasi yang dikeluhkan warga. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646