REPUBLIKNEWS.CO.ID, MANOKWARI — Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Paulus Waterpauw diusulkan oleh Tokoh Adat Papua Barat wilayah Sorong Raya hingga Manokwari sebagai Karateker atau Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat periode 2022-2024.
Usulan itu diutarakan Ketua Dewan Adat Usbah Kabupaten Raja Ampat, Artemas Mambrisau melalui siaran pers yang diterima di Manokwari, Sabtu (16/04/2022) kemarin, dengan sejumlah alasan terkait dukungan terhadap Waterpauw.
“Sosok Paulus Waterpauw dipandang layak menjabat karateker atau penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat karena ia adalah putra asli Papua, berjiwa nasionalis serta memahami karakteristik budaya serta kemajemukan warga di Papua Barat ini,” ungkap Artemas Mambrisau.
Baca Juga : Kementerian PUPR Bangun 3 Rusun di Papua Barat
Artemas menyebutkan rekam jejak karir Paulus Waterpauw di dalam internal Polri sejak memimpin Polda Papua, Polda Papua Barat bahkan menempati jabatan Kaba Intelkam Polri, sangat terukur sebelum menjabat Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP Kementerian Dalam Negeri.
“Dari rekam jejak di Kepolisian yang profesional itu, kami yakin situasi keamanan dan ketertiban Papua Barat terjamin jika Paulus Waterpauw menjabat karateker Gubernur Papua Barat,” ujarnya.
Pernyataan dukungan terhadap Jenderal Polisi Bintang Tiga itu juga datang dari Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Tambrauw, Ignasius Baru, Ketua LMA Malamoi Sorong Selatan Kornelis Usili, Kepala Suku Tehit (Binasket) se-Tanah Papua Adrianus Maga, dan Ketua LMA Maybrat Yeremias Nauw.
Baca Juga : Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak Papua Barat, 18 Orang Tewas Akibat Truk Rem Blong
“Pernyataan bersama ini untuk mendukung keputusan Pemerintah Pusat dalam menunjuk Paulus Waterpauw sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat hingga resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo,” tandas Artemas Mambrisau.
Dukungan terhadap sosok Paulus Waterpauw sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat juga beredar di Kabupaten Manokwari oleh sejumlah Tokoh Masyarakat hingga warga di kelurahan Amban Manokwari Barat (*)
