0%
logo header
Senin, 01 Desember 2025 21:36

Komunitas Disabilitas Temui Wali Kota Makassar, Dukung Deklarasi Kota Inklusi

Rizal
Editor : Rizal
Komunitas disabilitas hadir menemui Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (1/12/2025). (Foto: Istimewa)
Komunitas disabilitas hadir menemui Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (1/12/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam membangun kota yang inklusif kembali terlihat nyata. Pada Senin (1/12/2025), komunitas disabilitas hadir di Kantor Balai Kota Makassar untuk bertemu langsung dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Pertemuan ini menjadi simbol kuat bahwa Pemkot Makassar membuka ruang dialog tanpa sekat, memastikan setiap warga, termasuk kelompok rentan, memiliki tempat dalam proses pembangunan kota.

Langkah ini sejalan dengan visi Wali Kota Munafri untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang ramah, setara, dan bebas diskriminasi.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Pemerintah Kota Makassar terus melibatkan kelompok disabilitas dalam berbagai perencanaan dan program strategis, menegaskan bahwa pembangunan yang baik adalah pembangunan yang memihak semua orang.

Ikra, selaku Field Officer (FO) Program Yayasan Satu Nama, yang berada di bawah naungan Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (YASMI) Sulawesi, mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut berkaitan dengan persiapan pelaksanaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025.

“Kami kesini bentuk dukungan mendukung Kota Makassar inklusif. Kami akan lakukan Perayaan HDI rencananya akan digelar pada 14 Desember 2025 mendatang di depan Monumen Mandala Makassar,” ujarnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Menurut Ikra, pihaknya berharap Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dapat hadir sebagai keynote speaker pada kegiatan tersebut.

Selain itu, mereka juga mendorong agar dalam momentum HDI nanti hadir Deklarasi Kota Inklusi sebagai simbol komitmen bersama, mengingat visi dan misi Wali Kota Makassar juga menegaskan pembangunan Makassar sebagai kota inklusif.

“Kami berharap Bapak Wali Kota hadir sebagai keynote speaker kegiatan, dan juga kami ingin ada deklarasi terkait Kota Inklusi di Kota Makassar,” jelasnya.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Karena salah satu visi misi Bapak Wali Kota adalah membangun Kota Inklusi. Itu salah satu tujuan kami kedepannya,” tambah Ikra.

Ia menjelaskan, melalui program Yayasan Satu Nama, pihaknya ingin memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar, dan YASMI Sulawesi untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan kota inklusif.

“Salah satu fokus yang saat ini didorong adalah revisi Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas Kota Makassar,” terangnya.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Ikra menyebutkan, Perda Disabilitas Nomor 6 Tahun 2013 sudah tidak lagi sinkron dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, sehingga pembaruan regulasi menjadi kebutuhan mendesak. Dorongan revisi ini juga telah disampaikan ke DPRD Kota Makassar.

“Kemarin kami juga sudah bertemu dengan ketua DPRD dan beliau sangat mendukung adanya revisi Perda,” tegasnya.

Perayaan HDI nanti akan melibatkan seluruh kelompok disabilitas di Kota Makassar, mencakup empat kategori, disabilitas fisik, netra, tunarungu, dan intelektual, tunawicara.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Rangkaian kegiatan meliputi deklarasi, pentas seni, pasar murah, serta pameran UMKM dari teman-teman disabilitas.

Pameran tersebut menampilkan berbagai hasil kreativitas, mulai dari batik cifur, tas handmade, kain perca, hingga produk daur ulang seperti tas berbahan kresek.

Ikra berharap kehadiran Wali Kota Makassar bukan hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga mampu membuka ruang lebih luas dalam mengubah stigma masyarakat terhadap penyandang disabilitas.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Dia menegaskan, perubahan stigma dan pemahaman publik adalah bagian penting mewujudkan kota yang inklusif, selaras dengan visi pemerintahan Wali Kota Munafri Arifuddin.

“Kehadiran Wali Kota di HDI nanti, kami harapkan mampu memberi pemikiran yang mengubah stigma masyarakat bahwa disabilitas adalah kesetaraan,” ungkapnya.

“Tidak ada perbedaan antara warga non-disabilitas dan disabilitas. Teman-teman yang memakai kursi roda maupun warga yang dapat berjalan normal, semuanya setara,” lanjutnya.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Diketahui, Yayasan Satu Nama bersama YASMI Sulawesi selama ini terus mendampingi komunitas disabilitas di Kota Makassar secara berkelanjutan.

Mereka berkomitmen memastikan suara dan kebutuhan kelompok rentan ini masuk dalam pembangunan kota, menuju Makassar yang lebih adil, ramah, dan setara bagi semua warga.

Menanggapi aspirasi tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan apresiasi atas inisiatif komunitas disabilitas yang terus mendorong Makassar menjadi kota ramah dan setara.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Munafri menegaskan Pemkot Makassar bertekad kuat membangun kota yang memberikan ruang adil bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas.

“Kota inklusif bukan hanya slogan, tetapi prinsip pembangunan yang harus diwujudkan. Pemkot Makassar berkomitmen memberi ruang, akses, dan kesempatan yang sama bagi semua,” ujar Munafri.

Ia juga menyambut baik usulan agenda dan deklarasi Kota Inklusi pada perayaan HDI 2025. Menurutnya, peran komunitas disabilitas sangat penting karena merekalah yang paling memahami kebutuhan dan hambatan di lapangan.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Kami memastikan Pemkot Makassar terbuka untuk kolaborasi, termasuk dalam pembahasan revisi Perda Disabilitas bersama DPRD,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646