0%
logo header
Rabu, 16 Juli 2025 22:34

Komunitas Warga Lingkar Tambang Apresiasi Langkah Cepat MDA Tanggapi Keluhan Warga Bonelemo

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ket: Langkah Cepat MDA Tanggapi Keluhan Warga Bonelemo
Ket: Langkah Cepat MDA Tanggapi Keluhan Warga Bonelemo

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU — Komunitas Warga Lingkar Tambang (KWLT) mengapresiasi langkah cepat dan terbuka yang diambil PT Masmindo Dwi Area (MDA) dalam merespons keluhan warga Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, terkait kerusakan jalan akibat aktivitas mobilisasi alat berat perusahaan tambang tersebut.

Ketua KWLT, Najamudin, menyebut bahwa respons sigap perusahaan dalam membuka ruang dialog dan menyatakan komitmen perbaikan jalan menjadi bukti bahwa penyelesaian persoalan sosial di wilayah tambang dapat ditempuh secara damai dan partisipatif.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang patut kita apresiasi bersama,” ujar Najamudin.

Baca Juga : Perkuat Peran Media Lokal, JMSI Palopo Jalin Sinergi Strategis dengan PT. Masmindo Dwi Area

Forum dialog yang digelar pada 15 Juli 2025 di Kantor Kecamatan Bajo Barat dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan MDA, pemerintah kecamatan, Kapolsek Bajo, Kepala Desa Bonelemo, serta sejumlah tokoh masyarakat. Dalam forum tersebut, MDA menyatakan kesiapannya untuk melakukan perbaikan jalan secara rutin dan segera memasang plat baja di titik-titik rawan amblas sebagai langkah darurat.

Najamudin menambahkan, rencana pertemuan teknis lanjutan antara MDA, kontraktor, dan pemerintah desa menunjukkan adanya niat kuat untuk menyelesaikan persoalan tidak hanya secara jangka pendek, tetapi juga secara struktural dan berkelanjutan.

“Sikap terbuka dari Kepala Desa Bonelemo yang tetap membuka ruang dialog, meskipun sempat terjadi penutupan jalan oleh warga, juga patut diapresiasi. Ini adalah bentuk kepemimpinan yang mengutamakan kepentingan masyarakat luas,” lanjutnya.

Baca Juga : Musim Hujan Mengguyur, Komunitas Latimojong Yakin Masmindo Siap; Warga Diimbau Ikuti Info Resmi

KWLT juga mencatat bahwa MDA telah memulai perbaikan jalan sejak 13 Juli 2025, bahkan sebelum forum dialog resmi digelar. Hal ini dinilai sebagai bentuk keseriusan perusahaan dalam menjawab keluhan masyarakat tanpa harus menunggu eskalasi lebih lanjut.

“Pendekatan seperti ini adalah contoh ideal dari relasi perusahaan dengan masyarakat di sekitar tambang: responsif, terbuka, dan konkret,” tegas Najamudin.

KWLT pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal pelaksanaan hasil kesepakatan demi menjaga kepercayaan publik dan mendorong transparansi berkelanjutan.

Baca Juga : Desa Kadundung Jadi Teladan Harmoni di Wilayah Tambang Latimojong

“Kita perlu menjadi mitra kritis. Bukan untuk mencari-cari kesalahan, tetapi untuk memastikan bahwa komitmen yang disampaikan benar-benar dijalankan,” tutupnya.

KWLT menegaskan bahwa harmoni antara investasi dan keberlanjutan sosial hanya dapat dicapai jika semua pihak menjunjung tinggi prinsip komunikasi, partisipasi, dan tanggung jawab bersama. KWLT berharap pola resolusi seperti ini dapat menjadi model dalam penyelesaian konflik sosial tambang di wilayah lain di Indonesia.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646