0%
logo header
Jumat, 18 Juni 2021 19:10

Koni Sulsel Mulai Ukur Performa Atlet yang Akan Bertanding di PON XX/2021 Papua

Rizal
Editor : Rizal
Koni Sulsel Mulai Ukur Performa Atlet yang Akan Bertanding di PON XX/2021 Papua

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Guna melihat performa beberapa atlet yang akan diturunkan pada PON XX/2021, Prof. Andi Ihsan akan melakukan pengukuran kondisi fisik atlet Dayung PON Sulawesi Selatan dengan tema “Program Kemitraan pada masyarakat”.

“Tes ini dilakukan  dengan menganalisis menurunnya performa beberapa atlet yang akan diturunkan pada ajang empat tahunan yang dilaksanakan di Papua tahun 2021 ini,” ujar Prof. Andi Ihsan, selaku ketua tim bersama Hasbi Asharu, S.Pd., M.Pd. sebagai anggota, Jumat (18/p6/2021).

Menurut Andi Ihsan,  performa akan dibahas dengan memberikan pengertian, pemahaman, dan penerapan latihan fisik yang masih kurang. Masalah lain adalah perlunya pemahaman pelatih dan atlet tentang tes dan pengukuran kondisi fisik yang masih kurang dan penerapan komponen latihan dan prinsip-prinsip latihan yang belum efektif.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Dikiemukakan, rogram kemitraan ini bertujuan  memberikan pengertian, pemahaman dan penerapan tes dan pengukuran kondisi fisik atlet, pemahaman tentang latihan, komponen-komponen latihan dan prinsip-prinsip latihan terhadap komponen fisik predominan pada atlet dayung.

Guru besar Olahraga UNM ini menjelaskan, sasaran kegiatan kemitraan ini agar para pelatih dan atlet dayung PON Sulsel yang terdiri atas 4 orang pelatih dan 18 atlet. Metode yang digunakan adalah eramah, diskusi, dan tanyajawab sekaligus praktik pelaksanaan melakukan tes dan pengukuran komponen fisik yang baik dan benar.

“Metode laonnya dengan mengukur daya tahan otot lengan dengan tes “pushup”,  dayatahan otot perut dengan tes “sit up”,” ujar Andi Ihsan.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Dikemukakan, metode lain adalah mengukur daya tahan otot tungkai dengan tes “squat jump”. Juga diukur dengan mengukur kelentukan dengan  tes “flexometer”,  power lengan dng tes “medicine ball”,   koordinasi mata dan tangan dengan tes lempar tangkap bola,  kapasitas dayatahan dengan tes “bleep”/multistage fitness test”.

Hasil pengukuran ini, imbuh Andi Ihsan, pelatih  semakin mengerti, memahami dan mampu mengaplikasikan dengan baik dan benar tentang latihan, komponen latihan, tes dan pengukuran kondisi fisik atlet.  Atlet mengerti dan memahami cara pelaksanaan tes dan pengukuran komponen fisik sekaligus memahami latihan komponen dan prinsip-prinsip  latihan.

Andi Ihsan berharap  dari hasil program kemitraan ini dapat menambah wawasan dan pemahaman para pelatih dan atlet dalam melaksanakan tes dan pengukuran komponen fisik. (M. Dahlan Abubakar)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646