REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah VI Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Hilman Pujana beserta tim melakukan pantauan komoditas minyak goreng pada salah satu gudang distributor yang berlokasi di Jalan Insinyur Sutami Kota Makassar. Turut serta hadir dalam kegiatan tersebut Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.
Hilman menjelaskan jika kegiatan ini dilakukan oleh KPPU atas dasar bahwa adanya laporan yang masuk ke KPPU terkait adanya penjualan minyak goreng dengan syarat tertentu.
“Kami temukan informasi dari pedagang di beberapa pasar tradisional, mereka bisa mendapat minyak goreng dengan syarat ada barang lain yang harus diambil,” kata Hilman.
Baca Juga : KPPU Makassar dan DPRD Sulsel Dorong Regulasi Persaingan Usaha Sehat dan Perlindungan UMKM
Pada Undang-Undanf No.5/1999, hal tersebut dikenal dengan Tying yaitu produk yang digabungkan atau dipaketkan dari satu produk.Temuan tersebut selanjutnya kami tindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi langsung pada distributornya” tandas Hilman, Jumat (04/03/2022).
KPPU dalam hal ini melakukan upaya advokasi terlebih dahulu kepada PT BIMA maupun pelaku usaha lainnya tidak hanya kepada distributor maupun ritel untuk tidak melakukan praktek tying. Terlebih pada situasi seperti saat ini, terkait kebutuhan minyak goreng jangan mengambil kesempatan untuk ikut mempaketkan dengan produk lainnya. Namun jika hal tersebut berlanjut, kami pastikan akan masukkan kearah penegakan hukum. Dalam hal ini KPPU tidak bermaksud untuk mematikan pelaku usaha, tetapi tujuannya ingin menyadarkan bahwa perilaku tying seperti ini dilarang oleh regulasi dan tentunya akan memberatkan masyarakat.
Menanggapi rumor tersebut Ridwan selaku Kepala Distributor PT Bukit Inti Makmur Abadi (BIMA), menyatakan bahwa tidak ada sistem paketan dengan barang lainnya dan tidak pernah mempersyaratkan itu ke toko.
Baca Juga : 25 Tahun KPPU Tegakkan Persaingan Usaha, Ratusan Kasus Ditindak Tegas
“Untuk harga minyak goreng kami mengikuti harga HET adalah Rp 14.000,-/liter dan untuk ukuran 2 liter pun menyesuaikan yakni Rp 28.000,” jelasnya.
