0%
logo header
Rabu, 27 September 2023 21:26

KPPU Sulsel Terus Pantau Distribusi Pasokan Komoditas Pangan di Pasar Tradisional

Chaerani
Editor : Chaerani
Ketua KPPU Sulsel Hilman Pujana. (Dok. Istimewa)
Ketua KPPU Sulsel Hilman Pujana. (Dok. Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sulawesi Selatan akan terus melakukan pemantauan pasokan distribusi komoditas pangan di pasar-pasar tradisional. Termasuk di Kota Makassar.

Ketua KPPU Sulsel Hilman Pujana mengatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan distribusi dari hulu ke hilir. Hingga ini dinilai terdapat beberapa kendala dari sisi supplier.

“Kami terus memantau dan mengimbau para distributor untuk tidak menahan pasokan distribusi komoditi pangan,” katanya di sela-sela mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Pabaeng-Baeng, Kota Makassar, Rabu, (27/09/2023).

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Menurutnya, dalam pemantauan tersebut pihaknya bersama aparat penegak hukum tidak segan untuk bertindak jika terlihat terjadi kecurangan atau permainan harga komoditas pangan.

Sementara, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengaku, pihaknya tidak segan untuk menindak tegas para spekulan yang menyebabkan naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi saat ini telah ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari unsur Kepolisian dan Kejaksaan, sehingga masyarakat diminta untuk melaporkan jika menemukan hal tersebut.

“Kami tidak segan menindak tegas para spekulan yang menimbulkan inflasi di daerah ini, sebab,” tegasnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Sementara berdasarkan pemantauan yang dilakukan, sejumlah komoditi pangan mengalami kenaikan di pasar tradisional. Seperti di Pasar Terong maupun Pasar Pa’baeng-baeng.

“Ada sejumlah komoditi pangan yang mengalami kenaikan baik di Pasar Terong maupun di Pasar Pa’baeng-baeng. Mulai dari beras, jeruk, bawang, telur, tahu, dan daging ayam potong,” terangnya.

Ia mengungkapkan, selain memastikan stok pangan dan distribusi komoditi bahan pangan, pihaknya juga mengawasi dari sisi supplier maupun produksi pangan.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Di tempat yang sama, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengungkapkan, pihaknya tentunya mendukung program Pj Gubernur Sulsel dalam upaya menekan inflasi. Bahkan jika sekiranya ada distribusi komoditi pangan yang terhambat atau terdapat penumpukan komoditi pangan tentunya pihaknya akan menindak tegas.

“Kami tidak segan akan menindak para spekulan maupun mafia pangan di Sulawesi Selatan,” tegasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646