0%
logo header
Minggu, 10 November 2024 20:30

KPU Sulsel Harap Debat Kedua Bisa Jadi Referensi Masyarakat dalam Menentukan Pilihan

Rizal
Editor : Rizal
Suasana debat publik kedua Pilgub Sulsel 2024 yang digelar di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2024). (Foto: Istimewa)
Suasana debat publik kedua Pilgub Sulsel 2024 yang digelar di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2024). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Tahapan debat publik kedua Pilgub Sulawesi Selatan 2024 digelar di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2024) siang. Debat kali ini mengangkat tema “Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam“.

Dalam forum debat ini, pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad dan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi saling adu visi dan gagasan. Mereka bergantian memaparkan visi misinya yang terkait dengan topik yang dibahas.

Termasuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh para panelis yang berjumlah tujuh orang. Mereka adalah Muhammad Hasrul Hasan, Aminuddin Syam, Nur Fadhillah Mappaselleng, Hasnawi Haris, Hasrullah, Nurliah Nurdin dan Abdul Rahman Nur.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Debat kedua ini dimulai dengan sambutan oleh Ketua KPU Sulsel, Hasbullah. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa debat adalah sarana pendidikan politik bagi masyarakat.

“Dalam debat ini ada materi-materi kampanye yang memuat visi misi dan program setiap paslon. Adapun visi misi ini tentunya harus berpedoman pada RPJPD,” kata Hasbullah.

Jika kelak terpilih, katanya, visi misi program calon ini akan disahkan sebagai dokumen resmi daerah. Oleh karena itu kata Hasbullah, sangat penting bagi masyakat Sulawesi Selatan untuk menyimak pemaparan para paslon.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Apa yang menjadi visi, misi dan program ini akan menjadi dokumen publik yang dikenal dengan nama RPJMD,” bebernya.

Hasbullah berharap apa yang dipaparkan oleh setiap pasangan calon dapat menjadi referensi bagi masyarakat Sulsel untuk menentukan pilihannya di bilik suara pada 27 November mendatang.

“Debat publik ini adalah wadah pendidikan politik untuk meningkatkan partisipasi. Apa yang disampaikan paslon semoga bisa dijadikan referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihan,” demikian Hasbullah. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646