Kukar Bangkitkan Kembali Semangat Inovasi Desa Lewat Lomba Teknologi Tepat Guna 2025

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Setelah sempat tertunda karena efisiensi anggaran daerah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggulirkan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) 2025. Ajang ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar dalam menumbuhkan kreativitas masyarakat desa melalui pengembangan teknologi sederhana yang berdampak langsung bagi kehidupan sehari-hari.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengatakan bahwa kegiatan TTG menjadi sarana strategis untuk menggerakkan potensi lokal serta menghidupkan kembali semangat inovasi di tingkat desa.

“Desa bukan hanya penerima bantuan, tetapi juga sumber ide-ide kreatif. Melalui TTG ini, kami ingin menampilkan karya nyata masyarakat yang mampu menjawab persoalan lokal dengan solusi mandiri,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Persiapan Lomba TTG Kukar 2025, Selasa (07/10/2025).

Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Lembaga Kemasyarakatan Jadi Motor Partisipasi Desa

Tahun ini, DPMD Kukar memperkenalkan mekanisme baru dalam pelaksanaan lomba. Jika sebelumnya peserta ditunjuk langsung mewakili kabupaten ke tingkat provinsi, kini seleksi dilakukan secara terbuka di tingkat kabupaten agar setiap inovator lokal memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi.

Menurut Asmi, seluruh tahapan kegiatan telah dijadwalkan secara sistematis. Penilaian administrasi akan dimulai pertengahan Oktober, kemudian dilanjutkan dengan presentasi karya inovasi di hadapan tim juri yang terdiri dari unsur akademisi, praktisi, dan pemerintah.

“Kami ingin proses seleksi berjalan ketat namun adil. Yang terpenting, karya yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan masyarakat desa baik di bidang pertanian, energi, lingkungan, maupun pelayanan publik,” jelasnya.

Baca Juga : Desa Muara Wis Perkuat Layanan Lansia Lewat Program Kolaboratif Sicekatan

Adapun Lomba TTG Kukar 2025 terbagi dalam empat kategori, yakni Olahraga Tradisional Daerah, Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna) Berprestasi, Inovasi Teknologi Tepat Guna, serta TTG Unggulan Desa. Setiap kategori dirancang untuk menumbuhkan inovasi di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Asmi menambahkan, para pemenang nantinya tidak hanya menerima penghargaan, tetapi juga mendapatkan pendampingan lanjutan agar hasil inovasinya dapat dikembangkan secara berkelanjutan.

“Pemenang akan kami bina supaya inovasi mereka bisa diterapkan di masyarakat dan memberikan manfaat ekonomi nyata. Kami ingin hasilnya bukan sekadar trofi, tapi solusi konkret,” tegasnya.

Baca Juga : BUMDes Loa Sakoh Optimalkan Potensi Ekonomi Desa di Tengah Keterbatasan Modal

Melalui kegiatan ini, DPMD Kukar berharap TTG menjadi wadah kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan dunia pendidikan dalam menciptakan teknologi berbasis kearifan lokal. Dengan demikian, desa dapat tumbuh sebagai pusat inovasi dan kemandirian.

“Semangat TTG ini kami jadikan gerakan bersama untuk membangun desa yang kreatif, produktif, dan berdaya saing,” tutup Asmi.