REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Edward Wijaya Horas melaksanakan kunjungan daerah pemilihan (kundapil) pada Minggu (16/10/2022). Bertempat di Jalan Baji Areng, Kelurahan Baji Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Pada kesempatan tersebut, ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulsel itu melakukan pemantauan dan monitoring untuk melihat serapan APBD dan mengecek progres serta hasil pembangunan atau program yang sementara berjalan di wilayah tersebut.
“Jadi, momentum kundapil ini kita manfaatkan untuk melakukan monitoring guna memastikan program-program pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berjalan sesuai perencanaan,” kata Edward Horas.
Baca Juga : Pemilih Pemula Wajib Dilibatkan dalam Proses Pilkada di Kabupaten Mappi
Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan Lurah Baji Mappakasunggu, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama. Mereka memanfaatkan kundapil tersebut untuk menyampaikan sejumlah keluhan terkait berbagai macam masalah di lapangan.
Salah satu keluhan warga sekitar adalah kemacetan yang terjadi setiap hari akibat adanya pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di wilayah Kecamatan Mamajang. IPAL ini sendiri bertujuan untuk mengolah limbah domestik.
“Jadi, masyarakat di Kecamatan Mamajang ini mengeluhkan kemacetan yang ditimbulkan oleh pengerjaan IPAL tersebut. Tentu akan kita carikan solusi bagaimana pengerjaan tersebut tetap berjalan tanpa mengganggu aktifitas masyarakat,” tegas Edward Horas.
Baca Juga : Bentuk Organisasi Bernama SPDP, Relawan Nurdin Abdullah Siap Menangkan Danny-Azhar
Anggota Komisi A DPRD Sulsel itu juga menerima aspirasi warga yang membutuhkan pelatihan UMKM serta pemberian bantuan modal usaha. Untuk itu, Edward Horas mengapresiasi niat baik warga yang punya inisiatif untuk mengembangkan diri demi meningkatkan taraf ekonomi mereka.
“Beruntung kita bertemu dalam momentum kundapil ini. Selain melaksanakan fungsi pemantauan atau monitoring program, kita juga bisa bersilaturahmi sambil mendengarkan curhatan konstituen,” demikian Edward Horas. (*)
