REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah didampingi istri, Liestiaty F Nurdin melakukan kunjungan ke Kabupaten Bone, Jumat (05/04/2019).
Kedatangan Gubernur Sulsel ini disambut secara adat di Rujab Bupati Bone, Jalan Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Watampone.
Nurdin dipayungi dengan payung emas milik Kerajaan Bone, dikalungi galungan sutera, dan dijemput tari alusu’ yang merupakan tarian penjemput adat Bone.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Dari pintu gerbang menuju Rujab, Nurdin dipayungi Lellung Pangadereng, sebuah payung segi empat yang menandakan gubernur telah menyatu bersama langit Bone.
“Disambut Tari Alusu’, tari penjemputan di Kerjaan Bone masa lampau, tari ini dibawakan menjemput tamu yang datang bersilaturahmi di Kerajaan Bone di masa lampau,” sebut Budayawan Bone, Andi Muhammad Yusan La Tenri Tappu, yang membacakan sinopsis penyambutan.
Tari Alusu’ sendiri mengandung makna memperlihatkan sikap lemah lembut dan kesucian dalam menerima tamu mulia yang berkunjung ke Kerajaan Bone.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Nurdin kemudian berjalan di atas hamparan kain berwarna merah yang bagian atasnya dilapisi kain warna putih menuju Rujab. Kemudian menginjak kendi dan disambut bissu untuk masuk ke dalam Rujab.
Bupati Bone, Andi Fashar M. Padjalangi kemudian memasangkan songkok recca to Bone berbenang emas di kepala Nurdin Abdullah
“Assalamualaikum,” ucap Nurdin saat masuk ke dalam Rujab. (rls)
