REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa mencatat per Oktober 2025 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 966.796 orang.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Ikbal Thiro mengatakan, jumlah wisatawan ke Gowa telah mencapai 966.796 orang. Dimana masing-masing 965.550 wisatawan nusantara, dan 1.246 wisatawan mancanegara.
“Secara total jumlah kunjungan wisatawan kita ke Gowa mengalami peningkatan setiap tahunnya. Khusus di Museum Balla Lompoa per Oktober 2025 sudah mencapai 6.463 dari target 1.069 kunjungan,” terangnya dikonfirmasi, kemarin.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Ia menyebutkan, sejak periode November 2025, Disparbud Gowa juga mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang mengalami peningkatan signifikan yang berasal dari negara yang berbeda-beda. Mulai dari Australia, Taiwan, Belanda, hingga Jerman.
“Sejak beberapa bulan terakhir, jumlah pengunjung internasional yang datang untuk mengunjungi museum meningkat pesat,” terang.
Khusus di periode Oktober 2025 jumlah wisatawan mancanegara mencapai 314 orang. Jumlah ini terbilang tinggi jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu (Oktober 2024) dengan 74 orang.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Kami terus melakukan promosi, baik melalui media sosial, kerja sama dengan agen wisata, lembaga pendidikan untuk peningkatan kunjungan ke Museum Balla Lompoa. Ini juga menjadi wadah pertukaran budaya sekaligus memperkenalkan kekayaan sejarah lokal kita kepada dunia,” terangnya.
Museum Balla Lompoa hingga saat ini bukan hanya menjadi tempat untuk menyimpan koleksi benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi simbol dari warisan budaya kerajaan Gowa yang kaya. Sehingga, dengan keberagaman wisatawan yang datang menunjukkan bahwa sejarah dan budaya lokal memiliki daya tarik yang kuat di kalangan pengunjung asing.
“Selama beberapa bulan terakhir, kami mencatatkan angka kunjungan yang signifikan. Wisatawan asing banyak yang tertarik dengan sejarah kerajaan Gowa, terutama setelah ada promosi tentang keunikan budaya dan situs sejarah yang ada di Gowa,” jelasnya.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Selain itu, pihak museum juga mengadakan berbagai kegiatan kebudayaan, seperti pertunjukan seni tradisional dan workshop pembuatan kerajinan tangan, yang turut menarik minat wisatawan.
“Kami berharap Museum Balla Lompoa dapat menjadi destinasi utama wisata sejarah di Sulawesi Selatan yang tidak hanya menarik wisatawan mancanegara, tetapi juga masyarakat lokal,” tambah Ikbal.
Ke depan, pemerintah Kabupaten Gowa berencana untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di sekitar Museum Balla Lompoa, termasuk menambah fasilitas pendukung, seperti penginapan, transportasi, dan promosi wisata yang lebih gencar lagi.
