0%
logo header
Selasa, 19 November 2024 16:28

Kunjungi KEK Sei Mangkei Sumut, Darsafani Akan Tiru Cara Hasilkan PAD

Dhijhe
Editor : Dhijhe
Kepala DPM-PTSP Kutai Timur, Darsafani.
Kepala DPM-PTSP Kutai Timur, Darsafani.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KALTIM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Darsafani telah melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Kek Sei Mangkei terletak di Jl. Kelapa Sawit II No.1, Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang merupakan salah satu KEK pertama di Indonesia yang telah beroperasi dan aktif menarik investor.

Saat kunjungannya Darsafani menceritakan bahwa KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK), harus belajar dari KEK Sei Mangkei untuk mengelola kawasan tersebut agar diminati oleh investor.

Baca Juga : 9 Atlet Tenis Meja Kutim, Pastikan Tiket 16 Besar di Porprov Korpri III Kaltim

“Saat saya kunjungan kesana saya lihat betapa majunya KEK Sei Mangkei mereka kelola semuanya sendiri dan mereka berhasil menarik investor agar berinvestasi di sana,” terangnya.

Salah satu yang menjadi pembelajaran, kata Darsafani, adalah semua infrastruktur di dalam KEK Sei Mangkei dibangun dan dikelola secara langsung oleh pemerintah sehingga pendapatan tersebut langsung masuk menjadi pendapatan daerah.

“Selain itu di atas lahan kurang lebih 2.000 hektar KEK Sei Mangkei terdiri dari tiga zona, yaitu zona industri, zona logistik dan zona pengolahan ekspor,” katanya.

Baca Juga : Tim Pickleball Kutim Bidik Tiket Final pada Porprov Korpri III Kaltim

“Di sana semua yang bangun pemerintah jadi investor datang itu bisa langsung MoU tidak perlu lagi mikirkan kebutuhan air dan sebagainya dan setiap jengkal di KEK Sei Mangkei itu menghasilkan pendapatan untuk pemerintah,” tambahnya.

Darsafani melanjutkan, KEK MBTK yang saat ini masih kekurangan infrastruktur pendukung, sehingga pihaknya akan berupaya membangun berbagai macam infrastruktur pendukung untuk menarik minat investor.

“Dari sana kan kita belajar kalau investor itu siap berimnvestasi ketika semua infrastruktur sudah ada, kalau saat ini terakhir saja salah satu perusahaan yang mau berinvestasi malah menawarkan membangun infrastruktur untuk kita,” ujarnya.

Baca Juga : Ardiansyah Sebut Pemkab Kutim Komitmen Angkat Seluruh Honorer Jadi P3K

Darsafani berharap dengan izin yang sudah didapat dari Kementerian serta mulai masuknya investor ke KEK MBTK, pemangku kepentingan bisa segera membangun kebutuhan infrastruktur dasar. (*/)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646