REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Samahuddin SE (La Ramo), didampingi Wakil Bupati La Ntau, Wakil Ketua DPRD Suharman dan Tasman, meresmikan penempatan pasar wisata tradisional desa Lolibu, kecamatan Lakudo, Kamis (11/06/2020) pagi.
Selain datang dengan didampingi sejumlah unsur pimpinan, turut hadir pula para kepala SKPD, diantaranya kadis Pendidikan, Kadis Perhubungan, Kominfo, Perdagangan dan DP3A.
Sebelum meresmikan pasar, La Ramo sapaan karib Samahuddin dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi pendirian pasar oleh kepala desa sebagai sentra perekonomian Desa Lolibu.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Saya berharap penempatan pasar wisata tradisional seperti di Lolibu ini tetap tumbuh agar bisa menopang perekonomian warga,” ucap La Ramo.
Sebelumnya, katanya, ia pernah membangunkan pasar dengan anggaran Rp 600 juta lebih. Sekarang ia juga membangun pasar tradisional wisata di Desa Lolibu yang menelan anggaran hingga Rp 4 miliar.
Namun dirinya tak mengetahui, kalau pasar yang dibangun sekarang berada di pinggir pantai yang punya pemandangan yang cukup menawan.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Saya baru lihat ternyata sangat bagus. Pasarnya tepat di bibir pantai dan pengunjung sekaligus bisa refreshing sesudah berbelanja,” katanya.
Takjub dengan posisinya yang strategis, La Ramo meminta kepada kepala desa dan warga pelaku pasar untuk senantiasa menjaga kebersihan pasar.
“Sehingga pengunjung yang datang bisa berbelanja sekaligus menikmati keindahan pantai,” pintanya.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
Sementara itu, Kepala Desa Lolibu, Sahrul Asmi mengatakan, rencananya pasar sore yang selama ini digunakan akan dipindahkan ke tempat baru dan beroperasi hingga malam hari.
“Mudah-mudahan tambah ramai lagi pasarnya, sehingga perputaran ekonomi di desa kami semakin meningkat,” tutupnya. (Dzabur Al-Butuni)
